Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Lebih Dari 50.500 Korban Jiwa Genosida Gaza, Palestina Dimusnahkan?

Topswara.com -- Sejak serangan 7 Oktober 2023 sampai saat ini, warga Gaza terus mengalami kepedihan yang tidak ada akhirnya. Lebih dari 50.500 korban jiwa yang terbunuh oleh rudal dan bom Zionis Yahudi tanpa henti.

Zionis Yahudi dan sekutunya ingin memusnahkan Gaza dalam diam, diam-diam kirim rudal kepada warga Gaza walaupun sudah ada kesepakatan gencatan senjata. Ini menunjukkan Zionis Yahudi selalu melanggar kesepakatan, sehingga tidak bisa ditolerir lagi.

Sangat disayangkan umat Muslim tidak bisa berbuat banyak untuk menolong sesama saudaranya yakni saudara Muslim di Palestina. Tidak ada pengiriman pasukan untuk membantu melawan zionis Israel tersebut. Tetapi hanya seruan untuk boikot produk Israel, sedangkan korban terus berjatuhan.

Akhir-akhir ini dengan banyaknya korban, ulama Internasional akhirnya menyerukan jihad untuk merespons situasi Gaza dan gagalnya semua ikhtiar umat menolong kaum muslimin di sana. 

Dikutip dari international.sindonews.com (5/4), Ali al-Qaradaghi, sekretaris jenderal Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS), organisasi yang sebelumnya dipimpin Yusuf al-Qaradawi, menyerukan semua negara Muslim pada hari Jumat (4/42025), "Untuk segera campur tangan secara militer, ekonomi dan politik untuk menghentikan genosida dan penghancuran menyeluruh ini, sesuai dengan mandat mereka."

Jika "hanya" berupa fatwa, tentu tidak akan efektif, apalagi fatwa tidak memiliki kekuatan mengikat. Padahal kekuatan militer (pasukan dan senjatanya) ada di tangan para penguasa yang selama ini hanya menyeru namun tidak mengirimkan pasukan. 

Terlebih jihad defensif selama ini sudah dilakukan oleh kaum muslimin di Palestina di bawah komando sebuah kelompok bersenjata. Upaya membebaskan Palestina dengan jihad sejatinya butuh komando seorang pemimpin di seluruh dunia.

Menghadirkan Pemimpin Umat Islam

Dengan demikian menghadirkan kepemimpinan seperti ini seharusnya menjadi agenda utama umat Islam, khususnya gerakan-gerakan dakwah yang konsern ingin menolong muslim Gaza-Palestina. 

Kepemimpinan yang disebut sebagai khilafah hanya bisa tegak atas dukungan mayoritas umat sebagai buah dari proses penyadaran ideologis yang dilakukan oleh gerakan Islam yang tulus dan lurus berjuang semata demi Islam. 

Karena umat adalah pemilik hakiki kekuasaan. Merekalah yang akan mampu memaksa penguasa yg ada untuk melakukan apa yang mereka inginkan atau menyerahkan kepada yang lain jika penguasa tersebut melakukan apa yang berbeda dari apa yang umat inginkan.

Urusan penegakkan khilafah sejatinya menyangkut hidup matinya umat, tidak hanya untuk problem Palestina. Maka menjadi kewajiban kita semua untuk terlibat dalam memperjuangkannya. Seruan jihad kepada tentara muslim terus dikumandangkan seiring juga seruan untuk menegakkan khilafah.

Islam Menjaga Kehormatan dan Nyawa

Jangankan satu nyawa, kehormatan pun dijaga dalam Islam seperti kisah muslimah di zaman Rasulullah ketika dilecehkan. Rasulullah pun bergegas untuk mengirimkan pasukan perang.

Suatu ketika, seorang wanita Muslimah pergi ke pasar Bani Qainuqa (salah satu suku Yahudi di Madinah) untuk berdagang. Di sana, ia mengalami pelecehan oleh salah satu pria dari suku tersebut. Pria itu mengikat ujung pakaiannya ke bagian atas tubuhnya tanpa sepengetahuannya. 

Ketika wanita itu berdiri, auratnya terbuka dan orang-orang di pasar menertawakannya. Ia berteriak meminta tolong, dan seorang Muslim yang mendengar teriakannya datang menolong dan membunuh pelaku pelecehan tersebut. Namun, Muslim itu kemudian dikeroyok oleh orang-orang Bani Qainuqa dan dibunuh.

Ketika berita itu sampai kepada Rasulullah SAW, beliau sangat marah dan segera mengerahkan pasukan untuk mengepung Bani Qainuqa. Setelah pengepungan selama beberapa hari, akhirnya mereka menyerah. Rasulullah memutuskan untuk mengusir mereka dari Madinah.

Kisah ini menunjukkan betapa besar perhatian Rasulullah terhadap kehormatan kaum Muslimin, khususnya wanita, dan bahwa pelecehan terhadap mereka tidak dianggap sepele.

Oleh karenanya korban jiwa yang ada di Gaza yang sudah mencapai lebih dari 50.500 itu bukanlah urusan sepele. Mereka adalah bagian umat muslim yang harus dijaga kehormatannya dan memiliki hak untuk mendapatkan kehidupan yang semestinya.

Untuk itu jika kita mencontoh Rasulullah Saw maka harusnya kita menerapkan syariat yang dibawa Baginda Rasulullah karena penegakan khilafah adalah junnah bagi umat Islam seluruh dunia.


Munamah 
Aktivis Muslimah
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar