Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Lebaran Memilukan di Palestina Tanpa Islam Kaffah

Topswara.com -- Lebaran 1446 H baru saja berlalu. Seluruh umat Muslim merayakannya dengan suka cita, menyambut kemenangan di bulan mulia. Pada jamaknya, umat Muslim merayakan lebaran dengan menyediakan berbagai menu makanan yang lezat, di antaranya opor ayam, ketupat, juga mengenakan baju baru, dan berkumpul bersama keluarga dengan bahagia.

Namun hal itu tidak terjadi pada umat Muslim di Gaza, Palestina. Mereka merayakan lebaran dengan kesedihan, keterpurukan, penjajahan, pembantaian, dan pembunuhan oleh Zionis Israel. Di hari kemenangan ini mereka tetap memperjuangkan akidah dan kemuliaan seluruh umat Muslim sedunia atau syahid dalam kemuliaan.

Setiap hari mereka disuguhi oleh dentuman bom, tembakan, seolah menunggu giliran berikutnya untuk syahid. Bahkan ini terjadi beberapa hari sebelum hari raya Idulfitri. Penyerangan terjadi lagi karena Zionis Israel menganggap Hamas mengingkari perjanjian. Padahal mereka sendirilah Zionis Israel laknatullah yang telah mengingkari berbagai perjanjian yang sudah disepakati.

Zionis mempunyai beberapa tujuan yaitu melenyapkan penduduk Gaza, Palestina untuk menguasai wilayah tersebut. Di antaranya dengan mengusir penduduk Gaza dari negerinya sendiri, atau mereka kaum Muslimin penduduk Palestina mau dijadikan budak Zionis, atau bahkan melenyapkan penduduk Palestina dengan dibunuh dan dibantainya sampai tidak ada belas kasihan. Demi untuk menguasai wilayah Gaza, Palestina.

Sungguh penjajah yang tidak mempunyai urat malu, kekejamannya melebihi binatang. Mereka juga menyerang dan membunuh anak-anak, para wanita dan orang tua. Mereka tidak mempunyai aturan dalam melakukan peperangan. 

Namun apa yang harus kita lakukan, selama negeri-negeri masih ada sekat nasionalisme? Para pemimpin, penguasa menganggap itu adalah urusan dari negeri masing-masing. Padahal dikatakan dalam Islam bahwa Muslim itu adalah satu tubuh. Di antara ada yang kesakitan maka bagian lainnya ikut merasakan sakit. 

Seperti apa yang dialami Muslim Palestina adalah suatu kesakitan, maka umat yang lainnya seperti kita meski berada di beda negara juga ikut merasakan kesakitan tersebut.

Sebagai sesama umat Rasulullah SAW, tidak pantas kita berdiam diri melihat saudara seiman hidup menderita. Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah beriman seseorang di antara kalian sehingga dia mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri” (HR. Bukhari dari Anas bin Malik, ra.). 

Beliau Rasulullah SAW. juga bersabda, “Barangsiapa yang pada pagi harinya hasrat dunianya lebih besar maka itu tidak ada apa-apanya di sisi Allah, dan barangsiapa yang tidak takut kepada Allah maka itu tidak ada apa-apanya di sisi Allah, dan barang siapa yang tidak perhatian dengan urusan kaum Muslimin semuanya maka dia bukan golongan mereka” (HR. Al-Hakim dan Baihaqi).

Apalagi di dalam nasionalisme ini tumbuh dan berkembang paham sekuler dan kapitalis maka sangat sulit untuk menjadikan umat Muslim sedunia bisa bersatu untuk menghadapi dan melawan Zionis Israel serta mengusirnya dari negeri Gaza Palestina.

Dengan sistem yang merusak ini sulit bagi kita untuk mewujudkan Palestina merdeka kecuali dengan sistem dan kepemimpinan yang hakiki yaitu tegakkan khilafah.

Khilafah inilah yang akan ditakuti musuh-musuh Islam yakni kaum kafir dan Zionis. Karena dengan adanya kepemimpinan ini, maka visi misi mereka akan terhalangi dan digagalkan oleh khilafah. Khilafah akan memerintahkan tentara seluruh dunia untuk bersatu membebaskan Palestina dari penjajahan Zionis. 

Akan tetapi penegakan khilafah tidak semudah membalikkan tangan. Harus ada daya dan upaya dari seluruh umat Muslim untuk menegakkan Islam secara kaffah. Baik ditegakkan dalam kehidupan individu, masyarakat, maupun negara.

Dengan menerapkan sistem Islam secara kaffah dalam naungan daulah islamiyah, kehidupan akan mencapai kepada keberkahan, kesejahteraan dan keselamatan dunia akhirat untuk seluruh umat Muslim sedunia.

Untuk itu, marilah kita bersama-sama untuk mewujudkannya dengan usaha mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan menjalankan ketakwaan hakiki di seluruh aspek kehidupan. Agar kehidupan Islam bisa terwujud kembali dan berjaya seperti halnya masa Rasulullah dan para Sahabat. Sehingga tidak ada lagi umat Muslim yang dizalimi dan dihinakan, seperti yang terjadi saat ini di negeri Palestina.

Dengan Islam, seluruh umat Muslim akan mendapatkan kemuliaan. Dengan Islam pula pemimpin yang tangguh akan terwujud. Yang akan mempersatukan umat tanpa sekat.

Saat ini bisa kita mulai dengan mempelajari Islam jaffah dengan istiqamah. Tidak ada tapi dan tidak ada nanti. Selain itu kita juga bisa sebarkan opini tentang Palestina untuk menumbangkan kaum Zionis. 

Kita bangun keyakinan bahwa sebenarnya kita bisa menghadapi ujian yang berat ini dengan keyakinan Allah akan menolong dan memberikan kekuatan untuk para pejuang Islam yang tangguh. 

Kita teguhkan niat yang kuat untuk menuju kehidupan Islam yang akan berjaya kembali seperti yang sudah Allah janjikan. Kita sambut kemenangan sejati menuju Islam rahmatan lil 'alamiin. 

Allah SWT telah berfirman, “Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi” (QS. Al-Fath: 28). []


Oleh: Dwi Sukandari
(Guru TPQ di Bantul)
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar