Topswara.com -- Ini bukan wacana dalam cinta seorang hamba
Obral pahala dengan value yang tinggi penuh bungah
Rasa sumringah dalam Ramadhan yang disambut bahagia
Bukan lagi tenggelam dalam cinta dan mahabbah atas-Nya
Tenggelam benar-benar tenggelam
Dalam banjir bandang yang tiba-tiba datang
Tenggelam lebih dalam butuh pertolongan dan penyelamatan
Alam terkadang tak pernah berkabar akan banjir yang datang
Tenggelam lebih dalam di Ramadhan
Masih merenung lebih dalam akan makna dari banjir, angin, dan gelombang
Rumah-rumah terendam dan barang kepemilikan sirna diterjang
Duka cita menyelimuti negeri yang sedang diliput masalah di mana-mana
Tenggelam lebih dalam di Ramadhan
Orang-orang butuh sokongan untuk bertahan di Ramadhan
Selain menahan lapar dan dahaga di siang yang datang
Lumpur dan tumpukan yang segera dibereskan
Jika Ramadhan mampu menenggelamkan hamba berebut keistimewaan dalamnya
Maka hamba yang sedang dalam duka masih terus bertanya
Atas apa banjir ini datang tak diundang
Di antara sebuah ketetapan dan kesalahan tangan manusia
JIka Ramadhan berlomba mengkhatamkan juz di Al-Qur'an
Maka hamba yang bersusah berlomba membersihkan sisa lumpur yang menggenang di mana-mana
Atas semua ujian yang telah hadir di depan mata
Ramadhan hadir begitu istimewa untuk mendulang pahala di tengah duka
Jika Ramadhan berharap ampunan dari keluasan rahman dan rahim-Nya
Maka penguasa itu layaknya berada di depan memimpin rakyatnya
Mengajak taubatan nasuhah dengan mengakui kelemahan sebagai manusia
Kemudian beranjak ke depan untuk mengimani dan membuahkan takwa hakiki
Tenggelam dalam jiwa yang merindukan kemuliaan
Asyik-masyuk makin merasakan kehadiran Sang Pencipta alam
Bahwa manusia membutuhkan yang lebih hebat dan kuat darinya
Itulah esensi manusia butuh Allah Sang Pengatur kehidupan di alam raya
Tenggelam lebih dalam
Jangan sampai terkubur dalam lumpur kehinaan
Sudah hidup dari Sang pemberi karunia dan kebesaran
Tak ingin lari dari kenyataan akan sebuah teguran
Tenggelam lebih dalam
Terjebak dalam air penuh pekat kecoklatan
Adakah solusi dan antisipasi dari pemangku negeri ini?
Jangan-jangan selama ini berpangku diri tanpa mengerti sebenar-benarnya solusi
Oleh: Hanif Kristianto
Analis Politik dan Media
0 Komentar