Topswara.com -- Khadim Ma'had Darun Nahdhah al Islamiyah Bogor Ustaz Arief B. Iskandar mejelaskan bahwa bulan Ramadhan menuntut umat Islam untuk semakin meningkatkan taqarrub kepada Allah Swt.
“Bulan Ramadhan menuntut kita untuk semakin meningkatkan taqarrub kepada Allah Swt. dengan amalan-amalan salih, yang fardhu maupun yang sunnah,” ungkap dalam tulisannya dikutip TintaSiyasi.id, Rabu (4/3/2025).
Amalan fardu yang dimaksud antara lain seperti puasa, shalat lima waktu, menuntut ilmu, berdakwah, melakukan amar makruf nahi mungkar, berbakti kepada orangtua, serta memperjuangkan syariah dan khilafah. Sedangkan amalan sunah antara lain seperti shalat malam, tilawah Al Qur'an, bersedekah, dan sebagainya. Ia menuliskan bahwa perkara-perkara ini tidak boleh ditinggalkan walaupun usai bulan puasa, terutama yang fardu.
Pesan-pesan ini ia kutip dari sebuah hadis Nabi Saw. yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Khuzaimah. Hadis tersebut merupakan penggalan dari khutbah Nabi Muhammad Saw. menjelang datangnya bulan Ramadhan. Pada saat itu beliau tengah memotivasi para sahabat untuk menambah amalan selama bulan puasa.
“Perbanyaklah di bulan ini empat perkara. Dua perkara dapat mendatangkan keridhaan Allah, yaitu hendaklah kalian memperbanyak kalimah-kalimat thayibah dan istigfar. Dua perkara lagi pasti kita butuhkan, yaitu hendaknya memohon kepada Allah surga dan berlindung kepada-Nya dari neraka Jahanam,” kutipnya.
Adapun pesan kedua Nabi Muhammad yang ditulisnya adalah memperbanyak doa serta memohon ampunan dan perlindungan kepada Allah dari azab neraka Jahanam.
Sedangkan pesan ketiga beliau yang ditulisnya adalah bersimpati kepada orang lain meski dengan sekadar memberi makan orang yang berbuka puasa dengan seteguk air atau sebiji kurma.
“Kondisi kekurangan tidak menjadi alasan untuk berbagi dengan orang lain. Para sahabat telah memberikan teladan yang baik dalam hal ini,” tegasnya.
Ia mengutip sebuah kisah sahabat di perang Yarmuk yang satu sama lain saling membagikan air. Mereka rela kehausan sendiri agar yang lain dapat minum. Padahal kondisi mereka saat itu juga sedang kehausan akibat perang.
“Semoga pesan-pesan Baginda Nabi saw, juga teladan para sahabat di atas, betul-betul bisa kita realisasikan di bulan Ramadhan maupun di luar Ramadhan,” pungkasnya.[] Nurichsan
0 Komentar