Topswara.com -- Bulan suci Ramadan momentum yang sangat tepat untuk menguatkan keimanan dan ketakwaan umat Islam. Keistimewaan bulan Ramadan adalah turunnya Al-Qur'an yaitu lailatul qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Al-Qur’an menjadi penguat keimanan sehingga pada saat Ramadan banyak muslim yang berlomba-lomba ingin mengkhatamkan Al-Qur’an. Saat ini Al-Qur’an hanya dijadikan sebagai bacaan saja (ibadah ritual) tanpa menggali kandungan yang ada di dalamnya.
Allah SWT sudah memberikan berbagai petunjuk kehidupan melalui Al-Qur’an, namun dengan sistem yang ada saat ini (demokrasi kapitalisme) hal tersebut tidak dapat diterapkan dalam kehidupan individu, masyarakat, bahkan bernegara.
Sistem sekarang menjadikan manusia sebagai sumber pembuat aturan, baik aturan ekonomi, sosial, politik dan hukum sehingga kehidupan tidak sesuai dengan petunjuk yang sudah Allah berikan melalui Al-Qur’an.
Apabila tidak mengikuti aturan yang sudah Allah tetapkan maka akan banyak terjadi pertentangan dalam kehidupan sehingga melahirkan problematika umat yang beragam.
Sebagai seorang mukmin landasan hidup seharusnya berpedoman pada Al-Qur’an, bukan pada yang lain seperti undang-undang buatan manusia, karena hukum buatan manusia biasanya berdasarkan kepentiangan pengusaha dan penguasa. Mirisnya sebagian umat yang ingin menjadikan Al-Qur’an sebagai sumber kekuatan hukum yang paling adil di muka bumi justru dianggap radikal dan intoleransi.
Program bertajuk Indonesia Khataman Al-Qur'an yang diselenggarakan di Sulawesi Selatan, Makassar. Tujuan Program ini diharapkan mampu menguatkan semangat Islam dan kebangsaan serta mengajak umat muslim untuk mencintai, memahami, dan meneladani Al-Qur'an (metrotvnews.com, 16/03/2025).
Perayaan Nuzul Qur’an yang diperingati semua lapisan masyarakat bahkan negara dengan berbagai tema menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup hanya sebuah hiasan belaka, tanpa adanya kesungguhan untuk menjalankan sesuai syariat Islam.
Kewajiban umat untuk menjadikan Al-Qur'an sebagai petunjuk jalan kebenaran dunia dan akhirat sudah ditegaskan oleh Allah SWT, Sungguh Al-Qur’an ini memberikan petunjuk ke jalan yang lurus, juga memberikan kabar gembira kepada kaum mukmin yang mengerjakan amal-amal shalih, bahwa bagi mereka ada pahala yang besar (TQS Al Isra: 17).
Kecintaan umat terhadap Al Qur’an dengan cara membaca, menghafalkan, murojaah dan tadabur, semoga dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, karena Al Qur’an sumber kebenaran dan keadilan serta petunjuk bagi orang - orang yang beriman.
Kehidupan di dunia hanya sementara yang kekal adalah akhirat, untuk itu marilah kita berlomba-lomba mencari bekal untuk kehidupan yang abadi dengan menjadikan Al Qur’an sebagai pedoman hidup dalam semua aspek kehidupan.
Al-Qur’an sebagai perisai kehidupan di dunia menuju akhirat, untuk itu perlu kesadaran umat untuk mengimplementasikan seluruh isi Al-Qur’an dalam kehidupan secara individu, masyarakat dan bernegara. Semoga umat muslim dapat menegakan Islam secara kaffah.
Oleh: Ariyana
Aktivis Muslimah
0 Komentar