Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Surga Itu Amat Mahal, hanya Bisa Dibeli dengan Amal Shalih Berkualitas

Topswara.com -- Khadim Ma’had Darun Nahdhah al-Islamiyah Bogor Ustaz Arief B. Iskandar, mengatakan bahwa surga itu amat mahal, hanya mungkin bisa dibeli dengan amal-amal shalih dan berkualitas.

"Surga itu amat mahal, hanya mungkin bisa dibeli dengan amal-amal shalih dan berkualitas," ungkapnya dalam tulisannya dikutip Topswara.com, Jumat (14/2/2025).

Ia mengutip perkataan Syaqiq al-Balkhai, ”Engkau harus benar-benar memperhatikan lima perkara: (1) Beribadahlah kepada Allah SWT sesuai dengan kadar kebutuhanmu kepada-Nya (yakni kebutuhan akan kebaikan dan karunia-Nya); (2) Carilah (kekayaan) dunia sesuai dengan kadar usiamu di dalamnya (yakni sebatas bekal hidup kita di dunia yang singkat ini); (3) Berbuatlah dosa/maksiat kepada Allah SWT sesuai dengan kadar kesanggupanmu memikul azab-Nya (yang tentu tak ada seorang pun yang sanggup memikulnya karena sesungguhnya azab Allah SWT sangatlah pedih); (4) Siapkanlah bekal di dunia sesuai dengan kadar kebutuhanmu untuk kehidupan di akhirat; (5) Beramal shalihlah sesuai dengan kadar keinginanmu untuk menempati maqam (tingkat) mana di surga yang engkau kehendaki (karena maqam setiap orang di surga bergantung pada seberapa banyak dan seberapa berkualitas amal-amal shalihnya) (An-Nawawi, Nasha’ih al-’Ibad, hlm. 39).

"Pernyataan al-Balkhai di atas mengajari kita untuk menyadari: Pertama, kebutuhan kita akan karunia dan kebaikan Allah SWT sangatlah besar, baik di dunia maupun di akhirat. Karena itu, kesungguhan kita dalam beribadah kepada-Nya haruslah berbanding lurus dengan kebutuhan tersebut," terangnya.

Ia mengutip Qs. ash-Shaff [61]:10-11 'Hai orang-orang yang beriman, maukah Aku tunjukkan kepada kalian suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kalian dari azab yang amat pedih? Hendaklah kalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjuang di jalan-Nya dengan harta dan jiwa kalian'.

"Ayat ini tegas menyatakan bahwa keselematan dari azab yang amat pedih harus ‘dibayar’ dengan iman dan jihad dengan harta dan jiwa di jalan Allah SWT," terangnya.

Kedua, Islam tidak melarang seorang Muslim untuk meraih kekayaan dunia. "Hanya saja, dengan usia manusia yang amat singkat, sebanyak apapun kekayaan yang didapat sejatinya yang bisa dinikmati hanya sedikit saja. Karena itu, alangkah baiknya jika sebagian besar kekayaan itu diinfakkan untuk kepentingan akhirat," sambungnya.

Ketiga, azab Allah SWT sesungguhnya amat pedih. "Misalnya, QS an-Nisa’ [4]: 56). Karena itu, sekecil apa pun dosa/maksiat yang pasti mengundang azab Allah SWT itu, sudah seharusnya dihindari," tegasnya.

Keempat, kehidupan akhirat adalah kehidupan yang kekal abadi. "Karena itu, setiap Muslim harus menyiapkan bekal terbaik untuk kehidupan di sana. Bekal terbaik itu tak lain adalah takwa (Lihat, misalnya, QS al-Baqarah [2]: 197)," jelasnya.

Kelima, Rasul bersabda, “Sesungguhnya di Surga ada seratus tingkatan yang telah Allah sediakan bagi para mujahidin fi sabilillah… Jika kalian memohon kepada Allah, mohonlah Surga Firdaus yang tinggi karena ia surga paling atas dan di atasnya terdapat Arsy ar-Rahman…” (HR al-Bukhari). 

"Melalui hadis ini sesungguhnya Rasul Saw. mengajari kita agar beramal shalih sebanyak dan sebaik mungkin. Dengan itulah Surga Firdaus dapat diraih. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang bisa meraihnya. Amin," tandasnya. [] Alfia Purwanti
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar