Topswara.com -- Founder Syameela Ustaz Oemar Mita mengatakan, menikah merupakan seni kesabaran paling tinggi.
"Menikah itu merupakan seni kesabaran paling tinggi setelah kita berbakti kepada orang tua kita," tuturnya di Kajian Tematik: Siapa yang Paling Setia Mendoakan Ketika Wafat, di kanal YouTube Oemar Mita Syameela, Sabtu (08/02/2025).
Dia mengingatkan adanya fakta ada suami yang dihadirkan oleh Allah Swt. kadang-kadang belum sesuai dengan harapan istri-istrinya. Agar setiap harinya pasangannya bisa menabung kesabaran, supaya ketika berjumpa dengan Allah Swt. istrinya mendapatkan kebaikan.
"Demi Allah saya pernah mendapati seorang suami nangis Bu. Permintaannya apa? Dia ngomong sama saya, tolong doakan istri saya, supaya istri saya mau diajak ngaji. Istri saya enggak mau ngaji ustaz, giliran arisan gercep, reuni SMP, nomor pertama istri saya itu. Bisa jadi reuninya hari Ahad, hari Sabtu dia sudah datang. Tetapi giliran kalau ada kajian, saya selalu ajak alasannya banyak sekali untuk tidak mau datang ke kajian," ungkapnya.
Dari fakta itu, ia menilai, sebenarnya permintaan suami simpel, sederhana tetapi bermakna. Ia mengungkapkan kadang-kadang, mendapatkan ada seseorang yang konsultasi ke kantornya, seorang istri yang mengeluhkan suaminya tidak mau ikut kajian. Istri itu berkata: "Saya tuh pengen tangan saya dipegang suami saya datang ke kajian," katanya.
Ia berpikir, mengapa suami yang pengen istrinya ngaji tidak berjodoh dengan istri yang pengen suaminya ngaji.
"Bisa enggak Allah menjadikan mereka berdua sebelum menikah ketemu dan saling jatuh cinta? Bisa. Mudah enggak bagi Allah? Mudah. Kun fayakun jadi. Tetapi kenapa justru yang laki-laki ketemu dengan wanita yang tidak mau ngaji. Yang perempuan ketemu dengan laki-laki yang enggak pernah ngajak istrinya ngaji," ujarnya.
Dia pun memberi jawaban atas pertanyaan mengapa istri tidak langsung mendapatkan suami yang sesuai dengan keinginannya? Jawabnya, istri akan mendapatkan pahala kesabaran dari mana, jikalau semuanya langsung gampang.
"Nikah, suaminya langsung bertanggung jawab, baik, lembut, hafal 30 juz, kalau ngomong sama istrinya penuh hati-hati. Ibu malah bingung, gimana ibu nanti mendapatkan pahala kesabaran," tutupnya.[] Heni
0 Komentar