Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Gencatan Senjata, Bukan Solusi Tuntas Masalah Palestina

Topswara.com -- Hamas dan Zionis Yahudi mencapai kesepakatan gencatan senjata pada Rabu malam 15 Januari 2025, yang menurut tim mediator, Qatar, Mesir dan Amerika akan mulai berlaku pada Ahad, 19 Januari 2025 pukul 8.30 waktu setempat. 

Gencatan senjata ini diberlakukan sebagai langkah pertama mengakhiri agresi brutal Zionis yang telah menewaskan 47 ribu warga Gaza yang kebanyakan anak-anak dan perempuan.

Gencatan senjata bukan kali ini saja terjadi dan diopinikan sebagai solusi, namun sudah sering dilakukan dan tindakan ini tidak memberi kebaikan sedikit pun untuk umat Islam. 

Seperti yang dilakukan sebelumnya, gencatan senjata akan diambil oleh Zionis tatkala mereka merasa kewalahan menghadapi para mujahid Palestina padahal Zionis telah didukung pemegang ideologi kapitalisme Amerika Serikat. 

Bahkan AS telah mengucurkan banyak sekali bantuan mulai dari dana, keamanan seperti iron dome, hingga persenjataan. Statement politik pemimpin AS begitu terlihat berada di sisi Zionis. 

Yang lebih menyedihkan, pemimpin negeri kaum Muslim memberi peluang kepada musuh-musuh Allah SWT untuk menumpahkan darah, merampas lahan, menghancurkan, menodai rumah kaum Muslimin. 

Bahkan menindas dengan sangat keji dan menghasut serta menakut-nakuti umat Islam di negeri kaum Muslim lainya agar tidak melakukan tindakan apa pun. 

Padahal Allah telah memberikan mereka amanah besar yang seharusnya mereka memiliki tugas untuk menggerakkan tentaranya sekuat tenaga membebaskan Palestina, namun mereka tidak melakukan hal itu.

Secara logika, Zionis bisa menang melawan Palestina karena ia punya bakingan AS dan penguasa Muslim. Namun sampai saat ini, Zionis terus menerus kewalahan menghadapi mujahid Palestina. 

Jadi gencatan senjata bukan karena tekanan Trump kepada Netanyahu tapi karena Zionis tidak sanggup mematahkan rakyat Gaza dan ini hanya kedok untuk mengambil nafas dalam pertempuran.

Para mujahidin Palestina terus memberikan fakta menyakitkan bagi Zionis. Sekalipun umat Islam di Palestina sendirian, mereka menderita kelaparan, dibunuh dan banyak pemimpin yang syahid namun mereka tetap dalam keteguhan, kesabaran, dan ketabahan.

Keimanan yang menjadi sumber kekuatan girah jihad dalam mempertahankan tanah Palestina yakni tanah kharajiyyah milik kaum Muslimin menggetarkan Zionis. 

Karena itu, Zionis sudah kalah telak dari awal dan tidak layak berlaga di medan tempur melawan para mujahid Islam yang mencintai syahid dan jihad di jalan Allah SWT.

Umat Islam dan rakyat Gaza harus menyadari bahwa gencatan senjata tidak akan mengubah apa pun. Zionis akan tetap menghianati kesepakatan itu dan menyerang kaum Muslimin kembali. 

Terbukti beberapa jam sejak pengumuman gencatan senjata, Zionis melakukan serangan yang menewaskan sedikitnya 82 orang. 

Apa yang dilakukan Zionis ini membuktikan, solusi untuk Palestina bukan bantuan kemanusiaan, boikot dan solusi parsial pragmatis lainnya, Solusi hakiki hanyalah dengan jihad dan khilafah. 

Terwujudnya Daulah Khilafah akan mengirimkan tentara untuk berjihad untuk membebaskan Palestina adalah kemenangan yang nyata. Umat juga harus meyakini kemenangan adalah milik Islam dan pertolongan Allah akan semakin dekat.[]


Oleh: Hana Sheila, Anggota Komunitas Muslimah Menulis (KMM) Depok
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar