Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Wujudkan Rumah Islami, Dijamin Layak Huni

Topswara.com -- Memiliki rumah ideal adalah perkara berat di sistem sekuler kapitalis saat ini. Kepala keluarga harus berjuang sendiri untuk mewujudkannya, di tengah harga tanah dan rumah yang melangit. 

Khususnya di perkotaan, impian keluarga untuk hidup dalam rumah yang aman dan nyaman adalah suatu kemewahan. Apalagi bisa membangun rumah yang memenuhi standar islami. 

Namun, jangan menjadi penghalang untuk meraih harapan. Semoga kelak siapapun bisa memiliki rumah impian. Berikut adalah panduan membangun rumah yang islami:

1. Pilih Lokasi yang Baik

Lakukan survei terlebih dahulu. Lokasi rumah yang baik antara lain: tidak di lingkungan maksiat, jauh dari tempat hiburan, di lingkungan yang relatif tenang, tidak terlalu padat penduduk, tidak rawan banjir atau longsor, relatif dekat dengan fasilitas umum dan cukup mudah dijangkau oleh sarana transportasi. 

Lebih ideal lagi jika tidak jauh dari masjid. Rasulullah SAW yang menempatkan bilik para istrinya serta rumah putrinya Fatimah az-Zahra dekat dengan masjid.

2. Desain Tidak Transparan

Rumah adalah kehidupan khusus yang privat. Desainnya harus mampu menjaga kehormatan penghuni. Disarankan terdapat ruang transisi yang menghubungkan pintu masuk dengan bagian dalam rumah, misalnya ruang untuk menunggu, teras, atau ruang tamu. Menjaga agar tamu yang masuk tidak langsung melihat aktivitas penghuninya.

3. Tidak Megah Berlebihan

Desain rumah islami tidak berlebihan, yang terkesan menonjolkan kemegahan demi menunjukkan kekayaan. Tidak boleh dirancang untuk saling meninggikan bangunan (Ath-tathawul), karena dapat menyebabkan kesombongan dan sikap membanggakan diri. Allah SWT berfirman, "Sikap bermegah-megahan telah melalaikan kamu." (QS. At-Takatsur (102): 1). 

Termasuk bermegah-megahan adalah menggunakan perabot dari emas atau peran, padahal hal itu terlarang dalam Islam. 

4. Ruang Lengkap dan Cukup

Ruangan yang lazimnya ada dalam rumah adalah teras atau ruang transisi, ruang tamu, ruang keluarga, ruang tidur, kamar mandi dan dapur. Jumlah masing-msing ruang, disesuaikan dengan kebutuhan. 

Misalnya jumlah kamar, diupayakan cukup banyak sesuai jumlah penghuni, dikarenakan kamar antara anak laki-laki dan anak perempuan harus dipisah. Kemudian, kamar tidur tamu hendaknya terpisah dari ruangan keluarga inti, agar tidak mengganggu privasi. Misal di bagian paviliun depan.

Rasulullah SAW bersabda: "Sebaiknya, rumah yang kita bangun cukup luas, tetapi tidak boleh terlampau luas dan tidak terlampau sempit. Pada dasarnya, kebahagiaan seorang Muslim bisa dikarenakan mempunyai tetangga yang shalih, rumah yang luas, dan kendaraan yang menyenangkan." (HR Ahmad dan Hakim).

5. Tidak Mengandung Unsur Haram

Jangan membangun rumah dengan pertimbangan mitos. Seperti takut dengan posisi tusuk sate, nomor 13 itu sial, pertimbangan Feng Sui, memilih hari baik saat membeli atau mulai membangun sendiri. Jangan pula mengikuti gaya orang kafir, seperti memajang patung atau lukisan makhluk hidup. 

Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya, malaikat tidak akan masuk suatu rumah yang di dalamnya ada patung." (HR Bukhari dan Muslim). 

6. Terang, Nyaman, Bersih dan Rapi

Rumah Muslim itu bersih dan rapi. Semua tertata dengan tertib. Tidak ada barang yang ditelantarkan, karena seluruh penghuninya amanah dan bertanggung jawab. Pencahayaan cukup dan sirkulasi udara bagus. Ini untuk menjaga kesehatan penghuninya. 

Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Maha Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu." (HR. Tirmizi).

7. Memanam Pohon di Sekitar Rumah

Ada baiknya menanam pohon atau bunga di sekitar rumah. Selain untuk menambah oksigen, juga menjaga kesejukan dan kenyamanan. Rasulullah SAW bersabda: "Dari sahabat Muadz bin Anas ra, Rasulullah SAW bersabda, 'Siapa saja yang mendirikan bangunan atau menanam pohon tanpa kezaliman dan melewati batas, niscaya itu akan bernilai pahala yang mengalir selama bermanfaat bagi makhluk Allah yang bersifat rahman," (HR Ahmad).

Semoga kita semua dapat mewujudkan rumah impian yang islami sesuai tuntunan syariat.[]


Oleh: Kholda Najiyah 
Founder Salehah Institute 
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar