Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Tobat

Topswara.com --  Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَا لَّذِيْنَ عَمِلُوا السَّيِّاٰتِ ثُمَّ تَا بُوْا مِنْۢ بَعْدِهَا وَاٰ مَنُوْۤا اِنَّ رَبَّكَ مِنْۢ بَعْدِهَا لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

"Dan orang-orang yang telah mengerjakan kejahatan, kemudian bertobat dan beriman, niscaya setelah itu Tuhanmu Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 153)

Manusia tempatnya salah dan lupa. Tetapi Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang lagi Maha Pengampun menyediakan ampunan seluas langit dan bumi jika manusia mau bertobat. Berhenti melakukan kemaksiatan dan memohon ampun kepada Allah serta berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Demikianlah hakikat tobat.

Imam Al-Bukhari meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah yang menerangkan bahwa dirinya mendengar Rasulullah Saw. Bersabda, yang artinya "Demi Allah, Aku memohon ampun dan bertobat kepada Allah dalam sehari semalam lebih dari 70 kali."

Subhanallah Rasulullah Muhammad Saw yang mulia serta sudah dijamin masuk surga saja senantiasa memohon ampun dan bertobat kepada Allah SWT. Lalu apatah kita?

Untuk itu, penting sekali bagi kita untuk senantiasa mawas diri. Berusaha menjaga dan menjauhkan diri dari kemaksiatan. Kalaupun kemudian ternyata kita bermaksiat (na'udzubillahi min dzalik), maka segeralah bertobat. Berhenti sama sekali dari melakukan kemaksiatan tersebut, serta berjanji untuk tidak mengulanginya kembali.

Sebagaimana yang dinyatakan oleh Sayyidina Ali Ibnu Abi Thalib ketika ditanya tentang tobat, beliau menjawab: tobat itu harus memenuhi enam sarat: menyesali dosa yang telah dilakukan, konsisten dalam menjalankan kewajiban, menghindari kezaliman, menghindari permusuhan, berniat kuat untuk tidak mengulang dosa yang sama, dan mendidik diri untuk melakukan ketaatan dan menjauhi maksiat.

Dan bagi mereka yang mau bertobat, Allah telah berjanji akan menerima tobat mereka. Imam Muslim meriwayatkan hadis dari Abu Hurairah yang menceritakan bahwa Rasul bersabda: ”Orang yang bertobat sebelum matahari terbit, Allah pasti akan menerima tobatnya”.

Imam at-Tirmidzi juga meriwayatkan hadits dari Ibnu Umar, Rasul bersabda: ” Sesungguhnya Allah akan menerima tobat hamba selama nafas belum di tenggorokan“. Hadis yang terakhir ini menegaskan bahwa Allah tetap terbuka menerima tobat hamba-Nya selagi belum menghadapi sakarat maut. Tobat yang dilakukan ketika menghadapi sakaratul maut tidak akan diterima Allah.

Begitu pemurahnya Allah. Oleh karena itu, setiap muslim harus berupaya menjaga diri dari berbuat dosa. Kalaupun kemudian khilaf, segera bertobat, tobatan nasuha. Jangan lupa senantiasa mendawamkan doa:

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّ يْ لَا إِلَه َ إِلَّا أَن ْتَ خَلَقْتَ نِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَ أَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَو َعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِ كَ مِنْ شَرّ ِ مَا صَنَعْ تُ. أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْ مَتِكَ عَلَي َّ. وَأَبُوْ ءُ بِذَنْبِي ْ. فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنّ َهُ لَا يَغْ فِرُ الذُّنُ وْبَ إِلَّا أَنْتَ

"Ya Allah Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada sesembahan yang hak kecuali Engkau. Engkau yang menciptakanku, sedang aku adalah hambamu dan aku di atas ikatan janjimu dan akan menjalankannya dengan semampuku. Aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakuimu atas nikmatmu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku padamu, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni segala dosa kecuali Engkau."

Aamiin ya Rabbal alamin.

Wallahu a'lam bishawab.


Oleh. Salma
Aktivis Muslimah
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar