Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Rasulullah Saw. Memiliki Kejeniusan Orisinil

Topswara.com -- Khadim Ma'had Syaraful Haramain, Kiai Hafidz Abdurrahman, M.A. mengungkapkan bahwa Rasulullah Saw. memiliki kejeniusan yang orisinil.

"Rasulullah Saw. memiliki kejeniusan yang orisinil, artinya kejeniusan beliau bukan karena kejeniusan buatan," ungkapnya dalam Q&A: "Sumber Kejeniusan Rasulullah," di kanal YouTube K.H. Hafidz Abdurrahman, M.A. Rabu (25/12/2024).

Ia mengatakan, ada satu buku yang mengungkap tentang kepribadian Rasulullah Saw. dari berbagai sisi yang judulnya adalah Syahsiyatur Rasul Dirasah Tahlilah tulisannya Al-alamah Syekh Muhammad Rasqa'i. Di dalam buku tersebut dijelaskan bahwa memang Rasulullah Saw. memiliki Abqoriah, yakni kejeniusan, bukan sekadar kecerdasan.

"Orang cerdas itu kelihatan, kalau istilah sekarang ada Articipial Intelegencia (AI) atau kecerdasan buatan. Jadi, apakah kecerdasan itu orisinil ataukah kecerdasan buatan, itu terlihat pada saat ada kasus. Orang itu bisa dididik jadi cerdas, tetapi ada yang cerdas karena memang seseorang itu asli cerdas. Bedanya adalah bagaimana nanti ketika orang itu menghadapi masalah akan kelihatan, apakah asli atau buatan. Begitulah bedanya," terangnya.

Menurutnya, kalau memang IQ-nya tinggi dan memang cerdas, akan kelihatan ketika seseorang menghadapi masalah, ia akan bisa mengambil keputusan dengan cepat, tetapi kalau orang yang cerdas karena buatan, ia tetap akan lemot, terutama ketika menghadapi tekanan.

"Namun, Nabi Muhammad Saw. tidak seperti itu. Artinya, Rasulullah Saw. memang memiliki kecerdasan yang orisinil," tegasnya.

Sehingga, katanya, kecerdasan ada dua kemungkinan, yakni bisa kecerdasan asli atau kecerdasan buatan, dan hal tersebut tidak dinafikan. Rasulullah Saw. itu diberikan kecerdasan orisinil oleh Allah Swt. Bahkan, dalam satu kitab yang ditulis oleh Al-alamah Al-qhadi Syekh Yusuf An-Nhabani Rahimahullah, dalam kitabnya berjudul Mukzijatul Al-khalidah (Mukzijatnya Allah yang abadi). Itu salah satu di antara mukzijat Nabi Muhammad Saw. yakni kecerdasan. 

"Dalam kitab tersebut diceritakan berdasarkan kesimpulan bahwa kalau ada kekasih Allah yang diberikan kepintaran, maka sesungguhnya itu adalah pacaran kepintaran Rasulullah Saw. Sehingga, kalau ada wali-wali Allah yang menampakkan karamah, itu adalah pancaran dari karamah Rasulullah Saw," tutupnya.[] Nurmilati
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar