Topswara.com -- Pakar Parenting Islam Ustaz Bendri Jaisyurrahman mengungkapkan bahwa menurut para ulama ibu adalah benteng terakhir kaum Muslimin.
"Diantaranya peran ibu yang hari ini harus kita kuatkan adalah ibu-ibu itu kata para ulama benteng terakhir kaum muslimin," ujarnya di kanal YouTube Fit Pro Mindset: Di Antara yang Hilang Dari Peran Ibu, Jumat (17/1/2025).
Disebut benteng terakhir kata Ustaz Bendri karena kalau benteng terakhirnya jebol, rusak maka tidak ada harapan generasi ini akan bangkit.
"Makanya yang lagi diincar hari ini tuh memang ibu-ibu. Karena yang diincar cerita fakta sejarah setelah diurut mulai dari awal kebangkitan Islam dari mulai zaman Nabi sampai generasi khilafah bangkit ternyata apa orang yang berperan di belakangnya itu ibu-ibu," bebernya.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan yang menghasilkan generasi berkualitas itu ibu-ibu. Para ibu yang konsen dalam urusan rumah tangga. Maka orang-orang yang tidak suka Islam ini bangkit melihat ini adalah sebuah halaman yang harus dirusak. Sekarang sosial media membuat rancu peran seorang wanita bahkan ide-ide atau sesuatu yang muncul hari ini memaksa perempuan keluar dari fitrah nya.
"Isu-isu sekarang lebih mengangkat seolah-olah wanita harus bersaing dengan laki-laki. Kalau laki-laki aja bisa kenapa kamu nggak? Mungkin maksudnya adalah supaya membuat wanita itu punya rasa percaya diri tapi yang terjadi yang pertama adalah memaksa diri harus sama dengan laki-laki atau kaum bapak," ungkapnya.
Ia menambahkan, padahal Allah sudahjelaskan dalam surat Ali Imran ayat 36, laki-laki tidak sama dengan perempuan. Jadi laki-laki itu nggak sama dengan perempuan dengan kata lain bapak itu beda sama ibu.
"Dalam banyak hal. Beda itu jangan disamakan dengan diskriminasi. Beda itu yang Allah sebutkan dalam surat Al-imran 36 justru menghargai keunikan. Sesuatu yang beda dipaksain sama justru zalim. Maka jangan memaksa sama peran kita karena Allah telah berikan perangkat yang berbeda. Laki-laki dan perempuan itu berbeda maka jalankan fungsinya masing-masing," pungkasnya.[] Munamah
0 Komentar