Topswara.com -- Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَذَرُوْا ظَاهِرَ الْاِ ثْمِ وَبَا طِنَهٗ ۗ اِنَّ الَّذِيْنَ یَکْسِبُوْنَ الْاِ ثْمَ سَيُجْزَوْنَ بِمَا كَا نُوْا يَقْتَرِفُوْنَ
"Dan tinggalkanlah dosa yang terlihat ataupun yang tersembunyi. Sungguh, orang-orang yang mengerjakan (perbuatan) dosa kelak akan diberi balasan sesuai dengan apa yang mereka kerjakan." (QS. Al-An'am 6: Ayat 120)
Dosa adalah tindakan manusia melanggar perintah dan norma serta aturan Allah SWT. Ada dosa besar, ada juga dosa kecil yang kesemuanya dijelaskan oleh Allah SWT dalam Al Qur'an dan diperjelas dalam hadist Nabi Muhammad Saw.
Ada dosa yang bisa diampuni dan ada dosa yang tak terampunkan. Termasuk juga balasan bagi semua dosa-dosa tersebut, di neraka. Semua Allah sampaikan sebagai petunjuk bagi manusia agar meninggalkan dan menjauhi dosa.
Tetapi, Nabi Muhammad menyampaikan dalam hadist beliau bahwasanya manusia itu tempatnya salah dan lupa.
"al-insaanu mahallu al-khatha' wa al-nisyaan" (Al hadis)
Manusia punya nafsu yang seringkali menggelincirkannya ke dalam dosa. Plus, ada makhluk Allah yang lain yang sudah berjanji akan senantiasa menggoda manusia untuk melakukan dosa sehingga mereka akan bersama-sama di neraka. Ya, iblis laknatullah alaih.
Allah SWT berfirman dalam QS. Al Hijr: 39, yang artinya: "Iblis berkata, “Aku akan menjadikan mereka (manusia) memandang indah perbuatan maksiat di muka bumi. Dan pasti aku akan menyesatkan mereka semua kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis”.
Tetapi manusia tidak perlu cemas dan risau, Allah Maha Pemberi Petunjuk. Karena itu, mohonlah kepada Allah agar dijaga dari godaan iblis untuk berbuat maksiat dan dosa.
Mohonlah kekuatan iman dan Islam, serta keistikamahan untuk terus taat kepada Allah SWT. Mohonlah petunjuk kepada Allah untuk bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah.
Allah juga Maha Pengampun. Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa hambaNya yang mau bertobat dan mohon ampun kepadaNya.
“Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau menyeru dan mengharap pada-Ku, maka pasti Aku ampuni dosa-dosamu tanpa Aku pedulikan. Wahai anak Adam, seandainya dosamu membumbung tinggi hingga ke langit, tentu akan Aku ampuni, tanpa Aku pedulikan. Wahai anak Adam, seandainya seandainya engkau mendatangi-Ku dengan dosa sepenuh bumi dalam keadaan tidak berbuat syirik sedikit pun pada-Ku, tentu Aku akan mendatangi-Mu dengan ampunan sepenuh bumi pula.” (HR. Tirmidzi). Subhanallah.
Sudah begitu jelas petunjuk Allah tentang dosa dan balasannya. Sudah begitu pemurahnya Allah yang menjanjikan ampunan luar biasa bagi yang mau bertaubat. Tetapi apa yang dilakukan manusia sekarang?
Masih begitu banyak yang berbuat dosa. Masih begitu banyak yang melakukan kemaksiatan, tanpa takut akan balasan dari Allah. Ada yang dengan mudahnya menghilangkan nyawa orang lain tanpa hak.
Ada yang mengambil hak milik orang lain dengan zalimnya. Ada yang tidak amanah bahkan menyalahgunakan kepemimpinannya. Ada yang menjual sesuatu yang bukan miliknya.
Dan masih banyak lagi dosa yang dilakukan manusia. Astaghfirullahal adzim.
اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْئَلُكَ التَوْبَةَ وَدَوَامَهَا وَنَعُوْذُ بِكَ مِنَ المَعْصِيَةِ وَأَسْبَابِهَا وَذَكِّرْنَا بِالخَوْفِ مِنْكَ قَبْلَ هُجُومِ خَطَرَاتِهَا، وَاحْمِلْهُ عَلَى النَّجَاةِ مِنْهَا وَمِنْ التَّفَكُّرِ فِي طَرَائِقِهَا وَامْحُ مِنْ قُلُوبِنَا حَلَاوَةَ مَا اجْتَبَيْنَاهُ مِنْهَا، وَاسْتَبْدِلْهَا بِالكَرَاهَةِ لَهَا وَالطَّمَعِ لِمَا هُوَ بِضِدِّهَا
Artinya: Ya Allah, kepada-Mu kami meminta pertobatan dan kelanggengannya. Kepada-Mu, kami berlindung dari maksiat dan sebab-sebabnya. Ingatkan kami agar takut kepada-Mu sebelum datang bahaya maksiat. Bawakan ketakutan itu untuk menyelamatkan kami dari maksiat dan dari pikiran di jalanan maksiat. Hapuskan kelezatan maksiat yang kami pilih dari hati kami. Gantikan kenikmatan itu dengan rasa tidak suka dan keinginan terhadap lawanan maksiat. Aamiin ya Rabbal alamin
Wallahu a'lam bishawab.
Oleh. Salma
Aktivis Muslimah
0 Komentar