Topswara.com -- Anakku jagalah agamamu, jadilah hamba Allah yang lurus. Berjuanglah bersama kaum muslimin untuk menegakkan agamamu.
Anakku, jika engkau hanya ingin jadi kaya, maka Qarun pun lebih dulu kaya darimu, bahkan mungkin jauh lebih kaya darimu. Namun, ternyata kekayaan nya yang begitu banyak tak mampu sekedar selamatkan mayatnya.
Dia binasa karena kekayaannya yang membuatnya sombong.
Anakku, jika engkau hanya ingin menjadi penguasa maka Fir'aun pun telah berkuasa mendahului mu.
Bahkan kekuasaan nya yang besar membuatnya percaya diri mengaku tuhan yang disembah.
Namun, ternyata kekuasaan nya pun tak mampu membelanya dari air laut.
Dia binasa karena kekuasaan yang telah membuatnya sombong.
Anakku, jika engkau hanya ingin jadi pintar maka Haman lebih dulu menjadi pintar darimu.
Namun, lihatlah bahwa kepintaran nya telah menjatuhkan dia dalam kebinasaan. Kepintaran yang tak mampu selamatkan dirinya. Bahkan kerena kepintaran nya dia binasa.
Anakku, jika engkau hanya ingin jadi ulama maka Bal'am lebih dulu jadi ulama darimu. Namun kealimannya tak mampu selamatkan dia dari kebinasaan. Bahkan karena kealimannya dia menjadi binasa dan tidak tertolong. Sebab ilmunya dia pakai untuk mendukung penguasa zalim lagi kufur.
Anakku, jika engkau hanya ingin jadi terkenal dan masyhur maka lihatlah sepanjang zaman selalu ada orang yang masyhur yang binasa. Ada Qabil, ada Kan'an, ada istri Nabi Nuh as, ada istri Nabi Luth as, ada Namrudz, ada Firaun, ada Abu Jahal, ada Abu Lahab, dan bahkan ada iblis laknatullahi alayhim. Semua masyhur tetapi semua binasa.
Anakku, jadilah hamba yang mukhlis. Yang lurus di atas Laa ilaaha illaaLlaah Muhammadur rasulullah. Yang shalih secara pribadi dan berjuang bersama kaum muslim menegakkan Islam kaffah.
Anakku, aku tak kuatir dengan rezekimu sebab itu sudah ditetapkan Allah bagimu. Sedikit banyaknya rejekimu tak berbahaya bagimu sama sekali.
Namun, menjadi apa dirimu adalah pilihanmu. Apakah menjadi hamba Allah yang lurus hingga mati ataukah menjadi hamba yang tidak berbakti.
Anakku.....jagalah agamamu maka Allah pasti menjagamu.
Allah Ta’ala berfirman,
وَلَقَدْ آَتَيْنَا لُقْمَانَ الْحِكْمَةَ أَنِ اشْكُرْ لِلَّهِ وَمَنْ يَشْكُرْ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ
“Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada Lukman, yaitu: “Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji”. (QS. Lukman: 12)
Anakku, aku berharap kita bisa bersama hingga di jannatul firdaus aamiin.[]
Oleh: Ustaz Abu Zaid
Ulama Aswaja
0 Komentar