Topswara.com -- Saat yang dinanti hadir kembali
Perebutan kursi warisan dari rezim penuh gejolak catatan
Manipulasi hukum tidak lagi berkonstitusi
Apalagi membuyarkan konsentrasi rakyat negeri ini
Jangan lagi bicara hukum sebagai panglima
Nyatanya kekuasaan begundal raja mampu mengubah segalanya
Jangan lagi bicara etika sebagai perhiasannya
Nyatanya 'semau gua' negara menjadi mesin perusak semua
Berefleksi sambil relaksasi sejenak
Di antara setumpuk hidup lebih penat
Restorasi di ambang batas tak terungkap
Wajah-wajah rakyat kembali sembab
2024 harapan ksatria baru yang lebih bermutu
Pelan-pelan menepis khawatir bayang-bayang pemerintahan pandir
Memori rakyat belum terlepas dari gambaran kelam
Pasar rakyat tiada lagi menyambut gembira dagangan penguasa
2024 tiada perubahan akan kepemimpinan
Jargon melanjutkan dan tentu mewarisi problem kelanjutan
Gaya baru dengan sistem lama yang sama
Lantas, pada apa menggantung cita-cita bersama?
Kepemimpinan masih terisi orang yang berkalang
Kapabilitas nomor urut ketiga belas
Elektabilitas nomor dua puluhan pas
Isi tas nomor wahid merebut suara rakyat
2024 mengawali manifestasi naluri mempertahankan diri
Boleh berkuasa tapi tahu ilmu dan sesuai tuntunan Sang Maha Kuasa
Jangan menindas rakyat atas nama rakyat
Maling-maling politik lahir dari rahim haram demokrasi
2024 pemimpin gaya baru
Lebih gemoy dan asoy
Gimmick politik kian menggelitik
Gebrakan baru semoga bukan kelabu bikin malu
2024 pemimpin gaya baru
Lapor pak presiden jangan sampai pajak naik 12 persen
Lapor mas wapres banyak hal yang belum beres
Panggung bernegara urusan duniawi dan ukhrawi
Ya, di penghujung Desember tiba
Dengan apa menutup 2024 ini?
Sebuah senarai mengarungi 2024
Tentu banyak cerita kecewa di atas porak poranda negara
Oleh: Hanif Kristianto
Analis Politik dan Media
0 Komentar