Topswara.com -- Merespons fenomena gentle parenting yang banyak dilakukan oleh kalangan orang tua dari generasi milenial, Khadim Ma'had Syaraful Haramain Kiai Hafidz Abdurrahman, M.A., mengatakan, mendidik anak adalah membentuk manusia menuju proses kesempurnaan.
"Mendidik adalah membentuk manusia menuju proses kesempurnaan itu yang disebut dengan tarbiah (pendidikan)," ungkapnya dalam Instagram @har.030324, Senin (23/12/2024).
Mendidik, lanjut Kiai Hafidz artinya memproses manusia menuju pada tahap kesempurnaan itu harus dipahami bagaimana? Apa yang membentuk dia menjadi sempurna? Apa yang menjadikan dia menjadi manusia seutuhnya, itu harus dipahami bahwa di situ konsep kepribadian harus dimiliki oleh pasangan suami istri.
"Membentuk kepribadian itu adalah dengan membentuk aqliyahnya, membentuk nafsiyahnya. Kemudian bagaimana caranya membentuk aqliyahnya? Bagaimana cara membentuk nafsiyahnya? Itu harus dimiliki," ujarnya.
Sehingga, ia menjelaskan fenomena gentle parenting yang lebih mengutamakan pendekatan komunikasi dengan anak, sebenarnya bagus namun yang paling utama adalah mengarahkan, membimbing anak menjadi manusia seutuhnya.
"Komunikasi itu cara, tetapi ketika mereka tidak punya isi di kepalanya, tidak ada konsep, gagasan, dalam hal ini misalnya bagaimana yang disebut dengan pendidikan, bagaimana yang disebut mendidik," tambahnya.
Sehingga, ketika orang tua paham konsep mendidik anak maka permasalah komunikasi, dialog dengan anak hanyalah sebuah cara, namun jika orang tua tidak memiliki konsep mendidik akan lahir generasi seperti strawberry.
"Masalahnya bukan karena pendekatan tetapi masalahnya adalah enggak ada isinya. Itu yang jadi masalah," pungkasnya. [] Alfia Purwanti
0 Komentar