Topswara.com -- Khadim Ma'had Syaraful Haramain K.H. Hafidz Abdurrahman, M.A., mengatakan kesulitan ekonomi, masalah rezeki bukan merupakan sebab kasus perceraian, tetapi sebab utama adalah mental seseorang.
"Jadi kesulitan ekonomi, masalah rezeki yang susah bukan merupakan sebab yang mestinya menjadi kambing hitam dari kasus perceraian, tetapi sebab utama adalah mental kita," ungkapnya dalam Instagram @har.030324, Selasa (12/11/2024).
Ia menjelaskan bahwa kesulitan ekonomi atau kemudahan ekonomi itu adalah bagian dari pemberian Allah. Ketika seseorang menyadari bahwa masalah kemudahan atau kesulitan ekonomi itu pemberian Allah itu merupakan rezeki yang Allah anugerahkan pada kita, maka dia tentu tidak akan menyalahkan itu dan tidak akan menjadikan kesulitan rezeki itu sebagai kambing hitam atas masalah keluarga atau masalah yang terkait dengan ikatan pernikahan.
"Karena sesungguhnya siapapun bisa mengalami itu, oleh karena itu masalah utama sebenarnya adalah mental, masalah utama adalah bagaimana merespons qadha dan qadharnya Allah, merespons takdirnya Allah, merespons apa yang Allah SWT timpakan pada kita," sambungnya.
Sehingga, ketika seseorang ridha dengan keputusan Allah, maka sikap ridha itu akan membuat hati menjadi tenang, persoalan berikutnya tinggal bagaimana berikhtiar, setelah ridha, berhusnudzan kepada Allah, kemudian merancang rencana-rencana kedepan yang lebih baik dan dengan taufiknya Allah maka apa yang menjadi kesulitan akan dibuka jalannya, akan ditunjukkan oleh Allah.
Ia mengutip TQS. Ath-Thalaq (65) : 2-3). Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.
"Itulah yang semestinya harus terjadi, harus kita lakukan ketika kita mengalami situasi terpuruk seperti itu, bangkit dari keterpurukan dan bersandar kepada Allah, Allah pasti akan berikan jalan," pungkasnya. [] Alfia Purwanti
0 Komentar