Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Jangan Tanamkan Cita-cita kepada Anak untuk Semata-Mata Kaya

Topswara.com -- Founder Sekolah Tahfidz Plus Khoiru Ummah, Ummu Khoir menekankan kepada setiap orang tua untuk tidak menanamnkan cita-cita kepada anaknya untuk semata-mata menjadi kaya.

"Jadi ayah bunda jangan bercita-cita dan jangan tanamkan cita-cita kepada ananda kita untuk semata-mata kaya karena di dalam Al-Qur'an ada contoh orang kaya seperti Qarun ternyata dia adalah penghuni neraka, demikian juga jangan semata-mata bercita-cita menjadi pemimpin yang hebat tetapi tidak iman dan takwa seperti contohnya Fir'aun yang juga ternyata penghuni neraka," ungkapnya di akun Instagram Ummukhoir.id, Rabu (25/12/2024).

Ia menjelaskan, sebagai seorang Muslim, pandangannya terhadap cita-cita itu berarti kaitannya dengan masa depan. Masa depan dalam pandangan iman, pandangan Al-Qur'an itu adalah akhirat. Masa depan yang paling panjang itu adalah akhirat, kemudian baru dunia. Karena kehidupan di dalam Islam itu ada dua, kehidupan dunia dan kehidupan akhirat.

Maka sejatinya seorang Muslim harus bercita-cita sampai kehidupan akhirat. Kehidupan akhirat yang dikehendaki oleh seorang Muslim berdasarkan imannya sejatinya adalah bahagia selamanya di akhirat.

"Karena memang Allah menawarkan balasan di akhirat itu adalah bahagia selamanya atau menderita selamanya atau menderita dulu baru bahagia," jelasnya.

Ia menambahkan, bagi orang yang memiliki akal sehat tentunya pilihannya adalah bahagia selamanya di akhirat. Bagaimana mempersiapkan bahagia selamanya di akhirat, ternyata Allah juga memberikan tuntunan bahwa setiap manusia juga harus bahagia di dunia untuk menyiapkan bekal agar bahagia selamanya di akhirat. Kalau tidak memiliki rasa bahagia di dunia ini bagaimana bisa memiliki sumber energi menyiapkan bekal untuk bahagia di akhirat selamanya.

"Karena juga adalah dunia ini Allah ciptakan sedemikian indah dan sedemikian banyak nikmat. Sedemikian kaya raya untuk memenuhi kebutuhan manusia adalah memang untuk manusia. Dunia ini diciptakan Allah indah dan penuh dengan nikmat itu adalah untuk memberikan kebahagiaan pada manusia. Tetapi kebahagiaan itu menjadi sumber energi untuk taat kepada Allah. Karena taat itu adalah menjadi bekal bahagia selamanya," pungkasnya.[] Alfia Purwanti
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar