Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Jangan Sampai Merugi Dunia Akhirat Karena ketidakoptimalan dalam Berdakwah


Topswara.com -- Media Spill The Bean berpesan, jangan sampai pendakwah merugi di dunia dan di akhirat karena ketidakoptimalannya dalam berdakwah.

"Jangan sampai kita merugi di dunia dan di akhirat karena ketidakoptimalan kita di dalam berdakwah," ujarnya di kanal YouTube Spill The Bean: Pengemban Dakwah Harus Selalu Merasa Belum Layak, Sabtu (7/12/2024).

Spill The Bean memaparkan, dakwah adalah aktivitas mulia yang dijanjikan ganjaran pahala yang besar di sisi Allah. Dakwah bukan pekerjaan yang dikerjakan di jam tertentu dan selesai dalam durasi waktu tertentu, setelah itu pihak yang bekerja tadi dikatakan layak mendapatkan upah, tapi dakwah adalah kewajiban yang Allah tetapkan atas umat Rasulullah Saw.

"Dakwah adalah metode mengemban Islam ke seluruh dunia. Kewajiban dakwah ini telah dibebankan kepada individu maupun kelompok atau jamaah dakwah. Hari ini, dakwah Islam terhambat dengan tidak adanya satupun negara yang menerapkan Islam secara kaffah," ungkapnya.

Oleh karena itu lanjutnya, mengembalikan kehidupan Islam kaffah seharusnya menjadi proyek bersama umat Islam. Hanya saja, mengembalikan kehidupan Islam dibawa kepemimpinan Islam bukan perkara yang mudah. Hal tersebut adalah proyek besar yang membutuhkan waktu panjang untuk mencapai tujuan. Bahkan, membutuhkan orang banyak dan tenaga yang besar.

"Untuk itu, dakwah bukan hanya tentang besarnya kualitas dakwah, tapi juga banyaknya waktu yang dihabiskan untuk berdakwah. Dengan demikian, kita harus meyakini kemenangan itu pasti akan datang karena sudah menjadi janjinya Allah. Belum datangnya pertolongan Allah yang sudah dijanjikan kepada kita, seharusnya mampu menyadarkan kita bahwa upaya kita harus ditambah baik dari sisi kualitas dakwah maupun banyaknya waktu untuk berdakwah agar amal tersebut mampu mendekatkan kita pada pertolongan Allah," bebernya.

Ia mengajak, agar para pengemban dakwah akan terus berupaya melayakkan diri di hadapan Allah dan pada saat tersebutlah pertolongan Allah akan diberikan. Artinya, para pengemban dakwah tidak boleh merasa cukup dengan amal dakwah yang telah mereka lakukan. Mereka harus selalu optimal menjalankan sebab-sebab yang mendatangkan pertolongan Allah Swt. Kemenangan tidak akan didapatkan tanpa melalui perjuangan dan pengorbanan. 

"Sadarkah kita bahwa tegaknya Islam di Madinah dibayar dengan syahidnya Sumayyah dan Yasir radhiyallahu 'anhum, disiksanya Bilal bin Rabbah, Abdullah bin Mas'ud, Abu Bakar dan sebagian besar sahabat Rasulullah lainnya. Apa yang menimpa mereka ini sejatinya menunjukkan betapa besar pengorbanan mereka di dalam dakwah yang mampu memicu perlawanan kaum kafir Quraisy," paparnya

Ia menyarankan, para pengemban dakwah seharusnya senantiasa meningkatkan kualitas hingga kuantitas dakwah mereka di sisi Allah. Pengemban dakwah tidak akan enggan menimbang amal-amal lainnya selain dakwah demi ke optimalnya di dalam dakwah. 

"Jika dia menemukan perkara mubah yang biasa dia lakukan, kerinduannya terhadap kemenangan dakwah tentu akan mendorongnya mengganti atau mengurangi kemubahan tersebut dengan dakwah. Sungguh, amanah dakwah akan mendatangi orang-orang yang benar-benar menyiapkan diri dan melayakkan diri untuk mengembannya," pungkasnya.[]Nabila Zidane
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar