Topswara.com -- Khadim Ma'had Syaraful Haramain Kiai Hafidz Abdurrahman, M.A., memaparkan tips supaya suasana dalam rumah tangga hangat, tidak kaku, dingin dan lainnya.
"Pertama, ikhtiar dari suami agar dia memahami sebagai seorang suami dia menjadi penghangat dalam rumah tangga," ungkapnya di kanal Instagram @har.030324, Ahad, (8/12/2024).
Ia menjelaskan, suami harus belajar untuk memahami kondisi rumah tangganya yang misalkan dingin, kaku dan lainnya. Dalam hadis, suami diperintahkan oleh nabi untuk bermain dengan perempuan dalam arti istri, istri juga bermain dengan suaminya.
"Artinya di dalam rumah tangga tidak boleh dingin. Tidak boleh kaku, tapi harus rileks. Sehingga suasana itulah yang akan mencairkan hubungan, komunikasi. Di sinilah pentingnya bagaimana suami yang dingin tadi dia harus mengubah karakternya, kalau dia pendiam, dia kurang komunikatif dia harus mengubah, dia harus belajar apalagi sekarang sudah banyak tayangan (konten) yang memungkinkan untuk belajar," jelasnya.
Kedua, istri memberikan stimulan supaya suami tidak dingin, kaku. Sehingga bagaimana suami yang seperti itu bisa mendapatkan stimulan dari istri. Hal yang jadi soal kalau dua-duanya dingin, akhirnya enggak bisa, yang satu tidak bisa memberi stimulan, yang satu karena tidak ada stimulan enggak akan mungkin ada reaksi kan gitu terus.
"Oleh karena itu kesadaran ini penting, supaya suami istri tadi bisa betul-betul membangun keluarganya menjadi sakinah mawadah warahmah dengan proses komunikasi, dengan hubungan yang cair dan bagaimana hal-hal yang kaku di dalam hubungan interaksi suami istri tadi bisa dihilangkan," pungkasnya.[] Alfia Purwanti
0 Komentar