Topswara.com -- Pengamat Remaja Luky Rouf mengatakan, banyaknya remaja yang mengalami stres karena TikTok yaitu sekitar 60-70 persen akibat dari fenomena FOMO (Fear of Missing Out).
“Fenomena fomo yang membuat anak-anak jadi insecure. Nah akhirnya kemudian mereka termotivasi untuk menyesuaikan dengan standar hari ini, ya standar TikTok,” ungkapnya dalam acara Ngeri! 70 persen TikTok Berdampak Stress Pada Remaja | Podcast Sepulang Mengajar - Edisi 51 yang tayang pada kanal YouTube Guru Muslim Inspiratif, Sabtu (9/12) lalu.
Menurut Luky, standar TikTok dan algoritmanya yang mudah juga dipengaruhi oleh jumlah pengguna internet di Indonesia. Data yang ia kutip dari APJII menunjukkan banyaknya pengguna internet dan media sosial, terutama dari kalangan remaja.
“Sebanyak 73,5 persen pengguna internet itu adalah remaja. Data dari APJII (Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia) menunjukkan bahwa generasi zilenial (Gen-Z) itu adalah yang paling banyak menggunakan internet di Indonesia,” jelasnya.
Luky juga menjelaskan bahwa keasyikan yang kemudian menjadi kecanduan juga menjadi faktor tingginya tingkat stres akibat penggunaan TikTok. Data APJII mengatakan 5 sampaj 6 jam per-hari anak-anak remaja itu di depan gadget atau di laptop.
“Bukan hanya paling banyak menggunakan internet, tetapi juga adalah dia paling banyak menghabiskan waktunya. Sehingga kalau misalnya ada aplikasi semacam TikTok, ya itu membuat anak-anak remaja itu kemudian keasyikan,” tuturnya.
Di sini Luky kemudian menegaskan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi dan mengontrol penggunaan gadget dan internet oleh anak-anak. Ia menekankan adanya edukasi digital mindfulness serta keteladanan dalam menggunakan internet.
Tips buat orang tua edukasi anak-anak untuk punya yang namanya digital mindfulness. Artinya pakai sosial media itu bukan untuk menghabiskan waktu. Jadi ketika memakai TikTok atau medsos lain itu ada manfaatnya.
“Orang tua juga harus memberikan teladan. Ngasih tahu anaknya jangan main handphone terus tapi orang tuanya main handphone terus di depannya anak,” pungkasnya.[] Nurichsan
0 Komentar