Topswara.com -- Life Coach | Inner Game Changer Ustaz Sonny Abi Kim, mengatakan ikhlas adalah tentang titik tuju kehidupan.
"Salah satu makna indah dari ikhlas adalah tentang titik tuju kehidupan," ungkapnya dalam Bagaimana Ikhlas Berdampak dalam Hidup? Di kalan YouTube Sonny Abi Kim, Selasa (12/3/2024).
Ia mengatakan, yang membuat seseorang mudah galau, sedih berlebihan, sakit hati, kecewa adalah karena yang dituju bukan Allah, yang dituju adalah manusia atau dunia dengan berbagai macam sandaran harapan turunan-turunannya pengakuan, kedudukan balas budi pengharapan, pujian orang-orang pengorbanan.
Ia mengutip perkataan Sayyidina Ali Bin Abi Thalib aku sudah pernah merasakan semua kepahitan hidup dan tidak ada yang paling pahit melebihi pahitnya berharap kepada manusia. Jadi sepahit-pahitnya kopi teman-teman masih jauh lebih pahit berharap kepada manusia
Jadi, ikhlas itu menjadikan Allah sebagai tempat pengharapan, dialah sebaik-baik tempat untuk berharap yang mendengar segala doa, yang tahu segala pinta.
"Orang yang paling berbahagia dalam hidupnya adalah mereka yang menjadikan Allah sebagai pusat perhatiannya, enggak terlalu khawatir dengan apa kata orang, yang mereka khawatirkan adalah apa kata Allah, mereka tidak memusingkan penilaian orang yang mereka cari adalah penilaian Allah, karena Allah Maha detail perhitungannya Maha Sempurna balasanya dan di sinilah tumbuh bibit keikhlasan," jelasnya.
Ia mengungkapkan, tingkat sakit hati atau kepedihan hidup itu akan berbanding lurus dengan tingkat ketidakikhlasan, jadi makin terasa sakit dan pedih dalam hidup itu adalah tanda semakin besar juga dosis ketidakikhlasan dalam hari. "Maka kata guru saya jadikanlah Allah sebagai tujuanmu maka bahagia akan menjadi milikmu," jelasnya.
"Apa sih yang membuat seseorang itu bisa bertahan bahkan tetap bergerak maju dalam badai kehidupan dengan hati tenang jawabannya karena mereka punya tujuan yang jelas, tujuan yang clear, jadi kebahagiaan dan kekuatan ruhiah seseorang itu sangat ditentukan oleh apa atau siapa yang dia jadikan titik tuju,
kalau yang dia tuju itu Allah, enggak ada lagi susah, orang yang punya tujuan besar, tujuan jangka panjang itu enggak mudah goyah hanya karena masalah-masalah kecil atau masalah jangka pendek, ketika yang menjadi titik tuju adalah ridhanya Allah enggak ada lagi susah enggak ada lagi sedih enggak ada lagi khawatir dan gelisah," paparnya.
Ia menjelaskan, yang membuat sempit dada itu karena sibuk dengan apa kata orang, menurut beberapa riset Profesor namanya Rory O’ Connor ternyata yang paling akan membuat orang itu menderita itu bukan tentang miskin atau kaya, bukan merasa kekurangan sesuatu, bukan karena populer atau tidak, bahkan bukan karena masalah hidup, tetapi yang paling membuat orang menderita itu karena terlalu memikirkan apa yang dipikirkan orang lain tentang dirinya.
"Istilahnya itu social perfectionism dan ternyata menurut riset ini juga suatu hal yang menjadi penyebab utama orang itu memutuskan untuk bunuh diri," ungkapnya.
"Jadi orang-orang seperti ini adalah orang-orang yang direpotkan dengan pikirannya sendiri tentang apa yang orang lain pikirkan terkait sendirinya, padahal bisa jadi orang enggak berpikir begitu itu hanya khayalan atau ilusi sendiri aja, itulah kenapa siapapun yang menjadikan pusat perhatiannya selain Allah hidupnya capek, karena yang mereka jadikan harapan adalah pengakuan dan penghargaan orang, pusing dengan nilai orang, pandangan orang, apa kata orang," pungkasnya. [] Alfia Purwanti
0 Komentar