Topswara.com -- Meraih sebuah kesuksesan adalah dambaan semua orang, karena dalama aktivitas apapun pasti yang ingin diraih adalah sebuah kesuksesan. Sebelum seseorang itu dikatakan sukses tentulah terlebih dahulu menjalani serangkaian aktivitas yang dapat menghantarkan padanya.
Demikian pula kehidupan kita di dunia ini.
Jika menginginkan sukses secara duniawi maka kita harus menjalani apa-apa yang bisa menghantarkan kepada kesuksesan duninya tersebut.
Misalkan dengan berdagang menginginkan penghasilan di atas seratus juta, tentunya sebab-sebab yang akan mengantarkan pada teraihnya penghasilan tersebut harus diupayakan.
Bisa dengan dipercantik tampilan produknya, ditingkatkan promosinya, diperluas jaringan pendistribusiannya dan lain sebagainya, hingga target yang dicapai itu bisa berhasil.
Namun, sukses dunia tidak menjamin seseorang sukses pula diakhiratnya.
Karena berapa banyak manusia ketika sukses secara duniawinya tapi mereka terhina di hadapan Rabbnya, karena banyak dosa dan kemaksiatan mereka perbuat.
Sukses dunia kadang membuat orang lupa melakukan amal-amal kebaikan yang dapat mengantarkan keselamtan di akhiratnya, sukses dunia juga kadang membuat seseorang sombong hingga tak mengagungkan Allah sang pencipta.
Manusia tinggal di bumi ini bukan sebuah kebetulan. Namun, karena Allah sang pencipta manusia dan segalanya yang telah menetapkan bumi ini sebagai tempat tinggal manusia.
Dan tujuan Allah menciptakan manusia adalah untuk beribadah kepada Allah, seperti yang telah dijelaskan dalam surat Ad Dzariat ayat 56, bahwasanya Allah tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada Allah.
Jika setiap manusia mengambil pelajaran dari ayat tersebut, maka mereka tentu tidak akan merasakan kebimbangam lagi dalam hidup ini. Bimbang menentukan tujuan hidup tentu tidak akan terjadi.
Karena sesungguhnya manusia diciptakan Allah dimuka bumi ini adalah hanya satu tujuan yaitu untuk beribadah kepada Allah.
Aktivitas manusia yang diawali dari mulai bangun tidur sampai tidur kembali jika disandarkan pada syariat Allah maka itu akan bernilai ibadah di sisi-Nya.
Allah akan memberikan balasan berupa pahala pada setiap aktifitas yang hanya diperuntukkan pada-Nya, dan kelak di akhirat Allah akan menyerahkan hadiah terindah atas upaya mereka yang telah bersungguh-sungguh menjalankan ibadah.
Allah Swt berfirman :
مَنۡ عَمِلَ صَالِحًـا مِّنۡ ذَكَرٍ اَوۡ اُنۡثٰى وَهُوَ مُؤۡمِنٌ فَلَـنُحۡيِيَنَّهٗ حَيٰوةً طَيِّبَةً ۚ وَلَـنَجۡزِيَـنَّهُمۡ اَجۡرَهُمۡ بِاَحۡسَنِ مَا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ
Artinya: Barang siapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS An Nahl : 97).
Masyaallah demikian kasih dan sayangnya Allah kepada hamba-Nya, memberikan kebaikan yang melimpah dan tidak terhitung di dunia, dan pastinya kelak bagi mereka yang beriman dan beramal shalih akan temui kenikmatan yang kekal ada di jannah-Nya.
Jadi dengan memahami ayat-ayat Allah tersebut dapatlah kita ambil kesimpulan bahwa manusia yang sukses sesungguhnya adalah pada saat mereka mendapatkan keridhaan Allah ketika di dunia dan di akhirat mendapat balasan surga.
Dari sini tentu bisa dipahami bahwa dunia bukanlah tempat akhir manusia, tetapi dunia adalah tempat beramal sebanyak-banyaknya untuk mencapai kebahagian kekal di akhirat nanti, dan kebahagian di akhirat itulah dikatakan bahwa manusia telah mencapai sukses yang sebenarnya.
Wallahualam bisshawab.
Oleh: Dewi Khoirul
Aktivis Muslimah
0 Komentar