Topswara.com -- Life Coach | Inner Game Changer Ustaz Sonny Abi Kim mengatakan, melakukan amal kebaikan itu tidak berharap ucapan terima kasih.
"Kita melakukan amal kebaikan itu tidak berharap ucapan terima kasih," ucapnya dalam video Apa Rahasia Ikhlas dan Totalitas? Di kalan YouTube Sonny Abi Kim, Selasa (14/5/2024).
Ia mengatakan, orang yang melakukan kebaikan kemudian menunggu balasan dari orang lain akan sangat lelah hidupnya.
"Menunggu ucapan terima kasih berarti kita meletakkan kebahagiaan di mulut orang. Tetapi orang yang meminta balasan dari Allah bahkan dalam keadaan dizalimi sekalipun dia enggak akan kecewa. Karena dia yakin ganjaran dari Allah sesuai dengan kadar kepayahannya. Besarnya pahala itu tergantung seberapa besar kepayahannya kita," urainya.
Ia mengutip hadis Nabi: “Tunaikanlah kewajiban kalian (berkaitan dengan hak penguasa, pen.), dan mintalah hak kalian kepada Allah Ta'ala (yang tidak diberikan oleh penguasa, pen.).” (HR. Bukhari no. 3603 dan Muslim no. 1843. Lafadz hadits ini milik Muslim)
"Latar belakang dari hadis ini adalah bahasan dalam konteks pemimpin yang zalim. Jadi Nabi menceritakan bahwa nanti ada masanya banyak sekali para pemimpin yang zalim, yang mementingkan dirinya sendiri kemudian terjadilah banyak kemungkaran. Yang kalian ingkari dan sahabat bertanya ya Rasulullah kalau itu terjadi bagaimana sikap kita apakah kita zalim juga kan dia zalim tidak kalimat dari nabi “Tunaikanlah kewajiban kalian (berkaitan dengan hak penguasa, pen.), dan mintalah hak kalian kepada Allah Ta'ala (yang tidak diberikan oleh penguasa, pen.).” (HR. Bukhari no. 3603 dan Muslim no. 1843. Lafadz hadits ini milik Muslim.)," paparnya.
Lebih lanjut, dia menambahkan, kaidahnya, kalau seseorang sudah melakukan kebaikan tetapi kemudian orang itu membalas dengan keburukan, mungkin kecewa dan itu wajar. Mungkin marah itu manusiawi. Hal yang perlu dilakukan adalah lakukan apa yang menjadi kewajiban seseorang. Tugas kepada dia mungkin memudahkan urusan dia lalu bagaimana dengan diri ini? Orang-orang beriman itu tidak gusar ketika kebaikannya tidak dibalas manusia, tidak takut, tidak khawatir.
"Bukankah orang yang dizalimi itu membuat doanya tak ada pembatas, tak ada penghalang untuk diterima Allah, maka Mari kita biasakan ketika berbuat baik kepada siapapun tanpa berharap dibalas kecuali dari Allah, bahkan sekedar ucapan terima kasih aja kita enggak ngarep, kata Allah dalam Quran Surat al-insan (9) lâ nurîdu mingkum jazâ'aw wa lâ syukûrâ Kami tidak mengharap balasan dan terima kasih darimu," tambahnya.
Sehingga, jika kaidah ini dijadikan prinsip maka hidup ini akan menjadi sangat indah. "Saya melakukan kebaikan bukan agar anda baik, saya melakukan kebaikan bukan agar anda berterima kasih bahkan kalaupun saya berbuat baik dan anda berbuat buruk itu bukan masalah saya, karena ini kewajiban saya, mau kau balas dengan apapun tidak ada masalah," jelasnya.
"Kalau pun saya tidak mendapatkan hak saya, saya akan memintanya langsung kepada Allah dialah tempatku mengadu, meminta dan berharap balsannya dan Allah akan membalas dengan sempurna dengan lipatan jauh lebih indah dari apa-apa yang kita dapatkan dari manuisa, ini konsep dan kaidah hidup luar biasa," pungkasnya. [] Alfia Purwanti
0 Komentar