Topswara.com -- Dahulu seisi dunia gelap dengan rusaknya umat, Islam datang dengan cahaya dan harapan bagi umat. Begitu panjang Islam berjalan melintasi ruang dan waktu, melintasi zaman demi zaman sampai kepada kita hari ini.
Islam Rahmatan Lil 'Alamin adalah konsep dalam agama Islam yang berarti rahmat dan kasih sayang bagi seluruh alam semesta. Konsep ini tercantum dalam Al-Qur'an dan hadis, dan dimaknai sebagai kehadiran Islam yang mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi manusia dan alam.
Dalam Al-Qur'an surat Al Anbiya ayat 107, Allah SWT berfirman mengenai rahmatan lil alamin
وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ
Artinya: Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.
Allah berfirman dalam surat Ali 'Imran Ayat 84 dan 85
قُلۡ اٰمَنَّا بِاللّٰهِ وَمَاۤ اُنۡزِلَ عَلَيۡنَا وَمَاۤ اُنۡزِلَ عَلٰٓى اِبۡرٰهِيۡمَ وَ اِسۡمٰعِيۡلَ وَاِسۡحٰقَ وَيَعۡقُوۡبَ وَالۡاَسۡبَاطِ وَمَاۤ اُوۡتِىَ مُوۡسٰى وَ عِيۡسٰى وَالنَّبِيُّوۡنَ مِنۡ رَّبِّهِمۡ ۖ لَا نُفَرِّقُ بَيۡنَ اَحَدٍ مِّنۡهُمۡ
وَنَحۡنُ لَهٗ مُسۡلِمُوۡنَ٨٤
Artinya : Katakanlah (Muhammad), "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub, dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan hanya kepada-Nya kami berserah diri."
وَمَنۡ يَّبۡتَغِ غَيۡرَ الۡاِسۡلَامِ دِيۡنًا فَلَنۡ يُّقۡبَلَ مِنۡهُ ۚ وَهُوَ فِى الۡاٰخِرَةِ مِنَ الۡخٰسِرِيۡنَ ٨٥
Artinya : Dan barang siapa mencari agama selain Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk orang yang rugi.
Nabi Muhammad SAW menjadi teladan bagi umatnya untuk mewujudkan Islam Rahmatan Lil 'Alamin. Beliau dikenal sebagai sosok yang penuh kasih. Setelah menerima wahyu pertama kali di gua Hira.
Sejak itulah Muhammad diangkat sebagai nabi dan Rasul. Sehingga kehadirannya diharapkan akan membawa perubahan pada kehidupan bangsa Arab dari zaman jahiliyah menuju ke arah kehidupan yang penuh dengan cahaya Islam.
Dakwah rasulullah SAW selama kurang lebih 22 tahun 2 bulan 22 hari atau ada yang membulatkan selama 23 tahun dan terbagi dalam dua periode yaitu periode Makkah dan Madinah.
Sebelum diangkat sebagai rasul, Muhammad sering menyendiri di Gua Hira’ sampai suatu ketika memperoleh wahyu pertama berupa surat al-’alaq ayat 1-5.
Lima ayat tersebut diyakini sebagai pembukaan dari risalah penutup yang abadi.
Kegiatan dakwah Rasulullah merupakan kelanjutan dari dakwah yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim as sebelumnya. Beliau melakukan perbaikan secara bertahap, maksudnya ialah bahwa agama Islam tidak menghapus adat istiadat masyarakat secara sekaligus.
Akan tetapi secara berangsur-angsur (evolusi) yang disesuaikan dengan keadaan dan waktu, sehingga orang tidak merasa keberatan (merasa berat) menerimanya, tidak pula menjadi penentangnya lebih-lebih dalam bidang hukum.
Dakwah rasulullah di Makkah berlangsung sekitar 13 tahun, dimana wilayah Makkah kurang kondusif untuk mengembangkan dakwahnya, karena selama 10 tahun pertama dari dakwahnya belum memperoleh kemajuan yang berarti terutama dalam jumlah umat Islam.
Pada sisi lain dakwah di Makkah lebih menekankan pada eskatologis atau ketuhanan karena masyarakat Arab pada saat itu belum mengesakan Tuhan (Allah). Hal ini dibuktikan dengan penyembahan terhadap berhala yang berjumlah sekitar 360 berhala yang mengelilingi Ka'bah.
Masa kejayaan umat Islam terjadi pada tahun 650–1250 M dan dikenal sebagai periode klasik dalam sejarah Islam. Pada masa ini, umat Islam mengalami kemajuan di berbagai bidang, seperti ilmu pengetahuan, ekonomi, arsitektur, sosial, dan militer.
Masa kejayaan umat Islam ditandai dengan dua kekhalifahan besar, yaitu Daulah Umayyah dan Daulah Abbasiyah. Masa kejayaan Islam pada masa Bani Umayyah ditandai dengan meluasnya wilayah kekuasaan Islam dan berdirinya bangunan-bangunan sebagai pusat dakwah. Sementara itu, masa kejayaan Islam pada masa Bani Abbasiyah ditandai dengan pesatnya ilmu pengetahuan.
Kemajuan Islam di masa ini terjadi pada bidang ilmu pengetahuan, ekonomi, arsitektur, sosial, dan militer. Banyak ilmuwan muslim terkenal yang memainkan peran penting dalam mengembangkan berbagai bidang ilmu pengetahuan hingga karya-karyanya masih memberikan pengaruh besar hingga saat ini.
Tidak ada peradaban lain di muka bumi yang dapat menandingi pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan di dunia islam, kegigihan kekhilafaan yang menjunjung ilmu pengetahuan melebihi peradaban manapun pada masa itu.
Pada era kejayaan Islam, masjid tidak hanya jadi tempat beribadah, tetapi juga menjadi tempat mengkaji ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan Al-Qur'an.
Banjirnya antusiasme tentang ilmu pengatahuan membuat ilmuwan-ilmuwan islam dengan berbagai penemuannya yang mengguncang dunia lahir pada kekhilafaan ini.
Begitulah kejayaan Islam hadir mengguncang dunia. Saat kita kembali menegakkan khilafah minhajin nubuwwah agar hukum-hukum Allah bisa ditegakkan kembali dalam seluruh sistem kehidupan.
Wallahu a'lam bish shawab.
Oleh: Maya
Aktivis Muslimah
0 Komentar