Topswara.com -- Tercabik, sedih, dan iba rasa hati ketika melihat pembantaian warga Palestina. Bersamaan geram, benci, ingin mencakar-cakar si setanyahu sang pentolan genosida Palestina hari ini. Kalian yang masih menganggap Zionis Yahudi dan Palestina itu perang, tolong yang adil.
Lihatlah! Perang itu bukan menyerang rakyat sipil apalagi bayi dan anak-anak tak berdosa, bahkan wanita pun turut menjadi sasaran para setan berwujud manusia itu. Ini genosida! Masihkah kalian santai melihat mayat terburai anggota tubuhnya? Belum lagi yang masih hidup dan kehilangan anggota badan bahkan anggota keluarga mereka?
Jika masih ada keresahan dalam hati kita. Bersyukurlah, semoga kelak menjadi saksi, kita juga merasakan apa yang mereka rasakan. Karena kata Nabi SAW dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim disebutkan, “Seorang Muslim itu saudara bagi Muslim yang lainnya, tidak menzaliminya dan tidak membiarkannya (dizalimi).” Jika kita diam, bukankah sama saja membiarkan mereka dizalimi?
Kita sedih dengan nasib mereka yang kita lihat karena harus sebegitu berjuangnnya untuk bertahan hidup, untuk makan, bahkan hanya untuk sekadar mendapat ketenangan saja mereka sulit. Setiap hari setiap menit dan detik rudal senantiasa siap mengincar mereka.
Tetapi, plot twist-nya adalah mereka berjuang berdarah-darah di dunia tetapi balasan mereka kelak adalah surga, bagaimana dengan kita? Akhirat belum jelas, amal ibadah berantakan.
Satu hal yang harusnya kita sadari, Palestina merupakan satu-satunya wilayah yang terbebas dari penjajahan pemikiran pada hari ini. Sedangkan negara-negara yang mayoritas berpenduduk Muslim hari ini terkungkung oleh penjajahan pemikiran yang entah disadari ataupun tidak. Karena bahaya jika tidak merasa dijajah padahal sedang dihancurkan sehancur-hancurnya.
Dari mulai fashion, makanan, gaya hidup, bahkan pendidikan yang amburadul hari ini. Sehingga kita menjadi Muslim yang kehilangan jati diri. Jangankan untuk belajar sejarah, untuk belajar agama saja begitu banyak godaannya.
Lantas bagaimana kita bisa mengatasi keresahan hati mengenai Al-Aqsa ini jika hanya diam saja tanpa bergerak?[]
Ambarwati
Anggota Komunitas Muslimah Menulis (KMM) Depok
0 Komentar