Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Jangan Puas Menjadi Muslim yang Biasa, tetapi...

Topswara.com -- Life Coach Inner Game Changer Ustaz Sonny Abi Kim, mengatakan, sebagai seorang Muslim jangan puas hanya menjadi Muslim yang biasa.

"Sebagai seorang Muslim jangan puas hanya dengan menjadi seorang Muslim yang biasa," ujarnya dalam Rahasia Hidup Naik Level dan Tetap Waras, Di kalan YouTube Sonny Abi Kim, Selasa (21/5/2024).

Ia menjelaskan bahwa hidup seorang Muslim dari waktu ke waktu harus naik levelnya, level karya, level kualitas diri. "Maka mari kita naik level menjadi muslim yang lebih baik, dan salah satu mentalitas penting yang akan mengangkat level kita sebagai seorang muslim adalah meninggalkan apapun yang bukan urusannya, sesuatu yang tidak bermanfaat baginya," jelasnya.

Ia mengutip hadis Nabi yang artinya: di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat. (HR. Tirmidzi no. 2317, Ibnu Majah no. 3976).

Sehingga, sebagai seorang mukmin enggak boleh puas dengan kualitas diri, dari hari ke hari perlu menjadi hamba dan sosok yang lebih baik, dan makin baik.

"Sederhana itu dalam sikap dan gaya hidup, qana'ah itu dalam urusan dunia dan pembagian rezeki, tetapi dalam karya, dalam perbaikan diri, kita enggak boleh merasa puas, kita harus terus meningkatkan kualitas karya kita, mempersembahkan yang terbaik berusaha terus menjadi semakin baik," ungkapnya.

Betapa banyak orang yang hari ini sibuk dengan komentar orang lain. Banyak orang yang jatuh merasa hina. Bahkan sampai sakit hanya karena komentar netizen, kemudian dia seakan-akan terbelenggu, terpenjara oleh kalimat-kalimat orang. Sampai kemudian dia seakan harus mengetahui semua informasi yang ada di media sosial, apa yang disuguhkan oleh media sosial bahkan sekalipun itu sampah.

Ia menjelaskan, hari ini, banyak diantara kaum Muslim yang membebani hidupnya dengan seakan harus tahu urusan orang yang bahkan enggak ada hubungannya dengan diri sendiri. Mengomentari sesuatu yang enggak perlu dikomentari, mengurusi sesuatu yang bukan urusannya. Keadaan ini yang sesungguhnya menjadi sebab timbul begitu banyak penyakit sosial di masyarakat, yaitu selalu ingin tahu urusan orang yang itu bukan urusan kita.

Ia mengingatkan, bahwa Rasul telah memberikan resep untuk naik level, yakni meninggalkan semua aktivitas yang bukan urusannya dan itu akan membuat setiap orang naik level, bahkan mengangkat derajat keislaman.

"Jadi mulai hari ini jika ada dorongan dari diri ingin mengomentari seseorang, membahas sesuatu, ngurusin sesuatu, coba tanya jujur dalam diri apakah ini urusan saya, apakah ini mendatangkan kebaikan bagi dunia dan akhirat saya, apakah ada manfaatnya buat saya," terangnya.

Ia menjelaskan, coba pilah semua aktivitas yang dilakukan, mana yang tidak bermanfaat tinggalkan, walaupun mungkin itu halal, tetapi tinggalkan kalau ingin naik level tinggalkan semua yang tidak ada gunanya.

"Ini kaidah penting, kaidah besar andaikan kita mau menerapkan kaidah ini maka hidup kita, keadaan diri kita akan baik-baik saja, dan sekitar kita pun akan makin membaik, masalah kita hari ini kita tuh sering merasa urusan di luar itu seakan-akan semuanya urusan kita, kemudian dengan tidak jujur seakan-akan merasa itu ada manfaatnya buat saya padahal tidak," tambahnya. 

"Kalau kita masuk ke situ justru malah menambah masalah, malah meninggalkan luka di dalam hati orang lain, meninggalkan kebencian, ketika kita bertengkar, berdebat, berkomentar apalagi di sosial media, bahkan kata Imam Malik perdebatan itu akan meninggalkan kebencian dan permusuhan, maka ingat baik-baik kita menata pikiran kita kita mengasah qalbu kita mengolah perasaan kita untuk meninggalkan apa-apa yang bukan urusan kita, dan apa-apa yang tidak ada manfaatnya buat kita," pungkasnya. [] Alfia Purwanti
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar