Topswara.com -- Engineer itu adalah profesi yang berkutat dalam memecahkan problem praktis manusia dengan memanfaatkan sains, matematika dan teknologi. Kerjaannya meliputi desain, rancang bangun, maintenans dan pengembangan produk fisik dan produk non fisik. Hasil kerjanya diharapkan memiliki manfaat teknis, ekonomis dan kesejahteraan umat manusia secara umum.
Engineering adalah bidang yang ingin menjawab kebutuhan umat manusia (needs). Ini berbeda dengan sains yang ingin menjawab rasa ingin tahu (curiosity) bagaimana alam, manusia dan kehidupan berproses. Bidang engineering seperti Teknik Fisika, Teknik Kimia, Teknik Elektro dan lain sebagainya. Adapun bidang sains seperti Biologi, Fisika, Kimia dan Matematika.
Cara berpikir engineer ini amat mempengaruhi hidup saya, termasuk ketika mengembangkan konsep pengembangan diri, parenting, pernikahan, termasuk peradaban.
Kok bisa? Jawabnya pada problem solving. Dalam hidup manusia punya banyak masalah. Manusia membutuhkan solusi atas masalahnya.
Biasanya masalah hidup manusia terletak pada kesalahan mereka mengatur sistem-sistem dalam hidupnya, dari sistem pribadi, sistem pernikahan, sistem pengasuhan, sistem masyarakat, sistem negara bahkan sistem dunia. Inti dari sistem itu adalah aturan. Salah mengatur inilah problemnya.
So, seorang engineer bekerja bagaimana menata komponen-komponen produk engineering sesuai dengan aturan sehingga tercapai tujuan yang diinginkan.
Begitu pun problem pribadi, keluarga, masyarakat bahkan negara.
Menyelesaikannya adalah dengan menata ulang aturan main yang menghubungkan interaksi antar komponen yang membentuk sistem pribadi, keluarga dlsb agar sesuai tujuan.
Coba bila kita bertujuan untuk membangun keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah maka suami dan istri harus mengatur diri dan interaksi antar mereka yang dapat menghantarkan pada keluarga samara. Bila samara tidak terbentuk berarti ada salah dalam mengatur/menjalankan peran dan interaksinya.
Oleh: Nopriadi Hermani, Ph.D.
Penulis Buku The Model Smart Parents
0 Komentar