Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Amar Risalah: Istrimu Adalah Teman Hidupmu Bukan Pelayanmu

Topswara.com -- Aktivis Muslim Amar Ar-Risalah berpesan agar para suami memperlakukan istrinya layaknya teman hidup. 

"Istrimu adalah teman hidupmu, bukan pelayanmu," ujarnya dalam Electronic Book (Ebook), yang dia tulis tahun 2024.

Ia melihat sebagian besar laki-laki di Indonesia tidak mendapat teladan yang baik dari ayahnya yang berasal dari generasi X atau baby boomers, yang umumnya kehidupan generasi tersebut terbiasa dilayani dan mudah sekali memerintah istri dalam hal pekerjaan domestik. 

"Ini adalah kebiasaan lama, bukan kebiasaan Islami. Apalagi didukung dengan pola asuh orang tua yang dulu. Mungkin belum mengenal agama. Kebiasaan rumah tangga Indonesia seperti ayah bekerja ibu memasak, ayah berolahraga ibu mencuci," terangnya. 

Walhasil, kata Amar, tidak sedikit generasi sekarang seperti generasi millennials atau generasi zilenial meniru dan menerapkan pola rumah tangga yang tidak jauh berbeda dengan generasi sebelumnya. Padahal, seorang suami memang wajib mencari nafkah. Namun bukan berarti istri wajib memasak dan mencuci piring. Suami memang memberi nafkah namun itu bukan berarti membayar jasa karena istri sudah mencuci. 

"Berantakan rumah bukan tanggung jawab istri. Perabotan yang berserakan dan kotoran rumah adalah tanggung jawab semua penghuninya. Rumah bukanlah tempat mampir yang hanya dimiliki oleh seorang," ucapnya. 

Ia menegaskan, seorang laki-laki lebih baik tidak menikah apabila laki-laki tersebut tidak tahu cara memperlakukan pasangan/ istri dengan baik bahkan hingga tega menjerumuskan pasangannya seolah-olah seperti pembantu yang bertugas untuk melayani segala kebutuhannya. 

"Ini fatal sekali. Kalau tidak dipelajari atau tidak dihilangkan dengan belajar fikih, belajar adab, belajar fikih munakahat, belajar akidah, tauhid dan sebagainya, sehingga hati kita semakin lembut, tidak memperlakukan keluarga sebagai asisten," ujarnya.

Kemudian ia mengingatkan tentang sebuah hadis, Rasulullah Saw bersabda sebaik-baik orang diantara kalian adalah yang paling baik kepada keluarga dan istrinya (HR Ibnu Majah). Ia juga berpesan, agar para istri juga mesti paham agar senantiasa menjaga fitrah laki-laki sebagai pemimpin. 

"Ingatlah bahwa tak ada laki-laki yang ingin diperintah istrinya. Memimpin adalah fitrah lelaki. Pemimpin itu butuh orang yang dipimpin, fitrah itu harus dijaga," ungkapnya. 

Menurutnya, membangun rumah tangga seperti membangun kerja sama atau kerja tim, suami ataupun istri bisa bersepakat tentang pembagian tugas yang harus dilakukan.

"Yang paling baik adalah membuat kesepakatan. Tulislah, buatlah tabel. Apa saja yang dikerjakan sama-sama, apa saja yang dikerjakan masing-masing, sebagai istri dan suami," paparnya. 

Misalnya saja, kata dia, laki-laki harus tahu caranya memasak, karena memasak adalah basic skill untuk bertahan hidup, jadilah laki-laki yang juga paham urusan dapur. 

"Bukan dalam rangka membantu istri, tapi karena memang dia sendiri paham bahwa itu bukan tugas istri. Istri pun tidak boleh memaksa suaminya turun ke dapur. Semuanya harus dibicarakan dan saling beri masukan," pungkasnya.[] Tenira
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar