Topswara.com -- Engkau yang merasa mencintai Muhammad
Sudahkah mengenal lebih jauh atau sekedar itu?
Engkau yang merasa merindu Muhammad
Sudahkah lebih dekat atau jauh lamat-lamat?
Engkau yang merasa mendamba Muhammad
Sudahkah mengetahui syariah kaffah yang telah dibawa dalam nubuwat?
Engkau yang menyayangi Muhammad
Sudahkah cakap untuk memberikan yang terbaik sebagai umat?
Seruan cinta yang tiada henti
Dalam majelis kenduri beralaskan tanah yang basah dengan salawat
Dalam perjumpaan saling mencinta atas semangat yang sama
Dalam bersua saling bertatap muka tanpa hijab di antaranya
Seruan cinta yang tiada henti
Fenomena kulminasi utama meninggikan junjungan mulia
Bayangannya tidak lagi pudar atau samar
Sangat jelas dan sejelas mata memandang tanpa penghalang
Seruan cinta yang tiada henti
Mejelis salawat semarak di mana-mana
Pertahankan juga dengan majelis ilmu
Sebab itu kunci untuk terus mencintai dan menjaga warisan nabi
Seruan cinta yang tiada henti
Majelis istighosah digelar di tengah problematika bangsa
Pelik memang ketika hidup memisahkan agama
Tanpa panduan semua mengemukakan pendapat berlainan
Seruan cinta yang tiada henti
Amar makruf nahi mungkar tidak boleh berhenti
Meluruskan penguasa dengan gagah berani agar tidak jauh dari syariah
Menancapkan kokoh perjuangan mewujudkan kehidupan yang diberkahi Allah
Seruan cinta seruan untuk tetap bersama baginda
Ini bukan tren atau sok gaya biar keren
Ini dorongan akidah untuk memantapkan jiwa
JIka Muhammad hadir bukan hanya bawa shalat tetapi juga bawa syariah penyelemat
Seruan cinta semangat bertakwa
Gairah merindu tidak lagi cuma begitu
Ekspresikan dengan nyata dalam teladan bagi sesama
Banggakan diri dengan janji yang penuh dedikasi
Untukmu yang mencintai dalam hati yang terdalam
Pikirkan secara cemerlang Rasulullah teladan bagi semua pemimpin dunia
Panglima hebat dalam jihad yang penuh semangat meninggikan Islam
Nabi penutup semua dan ikutilah jalan selamat dengan Islam kaffah
Oleh: Hanif Kristianto
Analis Politik dan Media
0 Komentar