Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Puisi Palestina, Negeri Para Nabi

Topswara.com -- Di tanah suci, di bawah langit penuh cahaya,
Palestina, negeri para nabi berdoa,
Sejarah tertulis di pasir yang berbisik,
Di sini, jiwa-jiwa terus berteriak.

Jeritan bumi yang merintih pedih,
Air mata langit mengalir deras, tidak pernah letih,
Anak-anak bangsa yang terjajah,
Memohon kebebasan, tidak ingin menyerah.

Di setiap sudut al-Aqsa yang suci,
Ada doa yang tidak pernah berhenti,
Meski rantai belenggu terus mengikat,
Keyakinan mereka takkan pernah surut dan melekat.

Bebaskan Palestina dari duka yang mendalam,
Dari penjajahan yang kelam dan hitam,
Angkat tinggi bendera harapan,
Untuk masa depan yang penuh kebebasan.

Di tanah para nabi, suara mereka lantang,
Keadilan harus datang, tidak bisa ditunda,
Palestina, teruslah berjuang,
Kami bersama, dalam doa dan cinta yang tidak terhingga.

Bebaskan Palestina!

Untuk setiap tetes darah yang tumpah,
Untuk setiap nyawa yang terenggut,
Kebebasan adalah hak,
Dan Palestina harus merdeka!

Masjidil Aqsha, Tempat Isra' dan Mi'raj
Di bawah langit malam penuh cahaya bintang,
Rasulullah melangkah, diiringi malaikat yang agung,

Dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsha,
Perjalanan suci, perjalanan yang membawa hikmah luar biasa.

Di bumi Palestina, di tanah para nabi,
Masjidil Aqsha berdiri megah, penuh janji,
Tempat mulia, tempat Rasulullah berpijak,
Sebelum menuju langit, menemui Rabb yang Maha Bijak.

Isra' yang suci, perjalanan bumi,
Mi'raj yang agung, menuju Arasy Ilahi,
Di sana, wahyu dan perintah shalat diturunkan,
Untuk umat yang beriman, sebagai tanda kasih sayang Tuhan.

Masjidil Aqsha, saksi peristiwa yang abadi,
Kisah yang terukir dalam kalbu setiap diri,
Tempat pertemuan langit dan bumi,
Membawa rahmat untuk seluruh insani.

Bukan sekadar batu dan tiang yang tegak berdiri,
Masjidil Aqsha adalah simbol janji yang tak terperi,
Bahwa perjuangan, doa, dan keimanan,
Akan selalu membawa pada cahaya kemenangan.

Wahai umat, ingatlah Masjidil Aqsha selalu,
Tempat suci di mana Rasul berdoa dengan syahdu,
Jaga dan bebaskan ia dari derita,
Karena di sana, kita semua punya cita-cita.

Palestina, Tanah Nabi Ibrahim AS

Di bumi Palestina, tanah yang suci,
Jejak langkah Nabi Ibrahim teguh berdiri,
Seorang kekasih Allah, penuh iman dan cinta,
Yang namanya abadi dalam setiap doa.

Di lembah-lembah subur dan bukit-bukit hijau,
Ibrahim tinggal, membawa cahaya yang tidak pudar,
Di sana ia menyeru umat manusia,
Menyembah Allah, Sang Pencipta semesta.

Palestina, tempat ujian terberat dijalani,
Saat diperintah menyembelih Ismail, putra yang dicintai,
Namun ketundukan dan keimanannya tak tergoyah,
Allah gantikan dengan domba, bukti kasih-Nya yang indah.

Di kota Hebron, tubuh suci Ibrahim beristirahat,
Jiwanya kembali kepada Tuhan yang Maha Rahmat,
Makamnya menjadi saksi abadi perjuangan,
Nabi yang membawa pesan damai dan keikhlasan.

Palestina, tempat Nabi Ibrahim wafat dan dimakamkan,
Menjadi tanah penuh berkah dan kenangan,
Bumi para nabi, bumi kesucian,
Yang hingga kini terus menanti pembebasan.

Dalam setiap doa yang kita lantunkan,
Kita ingat Ibrahim, sosok teladan,
Dan Palestina, tanah yang penuh cinta,
Tanah yang layak mendapatkan kebebasan dan bahagia.

Palestina, Tanah Nabi Daud dan Sulaiman

Di lembah-lembah dan bukit-bukit yang membentang,
Palestina, tanah yang penuh berkah dan terang,
Di sini Daud sang nabi berperang,
Menghadapi musuh dengan iman yang tak pernah goyah, tak pernah hilang.

Nabi Daud, dengan tangan kokohnya,
Mengalahkan Jalut, sang tiran yang perkasa,
Allah beri dia kerajaan yang luas,
Dan kitab Zabur, petunjuk yang jelas.

Di tanah Palestina, Daud menegakkan keadilan,
Memimpin umat dengan kebijaksanaan dan iman,
Bunyi merdu suaranya memuji Tuhan,
Gunung dan burung pun ikut bertasbih dalam kesyahduan.

Lalu lahir Sulaiman, putra Daud yang agung,
Raja diraja, dengan kuasa yang tak terbilang,
Memerintah jin, angin, dan hewan di daratan,
Kekuasaan dari Tuhan, tanda keagungan yang penuh keimanan.

Di Palestina, Sulaiman bangun Baitul Maqdis yang suci,
Tempat sujud para nabi, tempat doa yang tinggi,
Dengan hikmah dan kekuatan yang Allah anugerahkan,
Ia bawa damai, keadilan, dan keberkahan.

Namun, meski kekuasaannya seluas langit dan bumi,
Sulaiman tetap tunduk kepada Sang Ilahi,
Tak ada yang lebih besar dari kuasa Tuhan,
Yang menciptakan segalanya dengan sempurna dan penuh rahman.

Palestina, tanah para nabi yang mulia,
Tempat Daud dan Sulaiman memerintah dunia,
Warisan mereka masih hidup dalam doa,
Agar tanah ini kembali merdeka, dalam damai dan cinta.

Masjidil Aqsha, Kiblat Pertama Kaum Muslimin
Di tanah Palestina yang penuh berkah,
Berdiri Masjidil Aqsha yang mulia dan indah,
Tempat sujud, tempat doa yang dihadapkan,

Kiblat pertama kaum Muslimin dalam kepatuhan yang dalam.
Sebelum Ka'bah menjadi tujuan shalat,
Masjidil Aqsha adalah arah yang kuat,

Kaum Muslimin menghadap ke sana dengan ikhlas,
Memuji Allah, Sang Pencipta, dengan doa yang luas.
Masjid yang menjadi saksi sejarah iman,
Di mana Rasulullah dan para sahabat berdiri penuh keyakinan,

Menghadap kiblat pertama, penuh kerinduan,
Mengukir kisah awal kebangkitan Islam di setiap hamparan.
Di sinilah tempat perjalanan Isra' dimulai,
Rasulullah melangkah dalam malam yang damai,

Dari Masjidil Aqsha menuju langit tinggi,
Bertemu Sang Rabb, mendekatkan diri yang suci.
Masjidil Aqsha, bukan hanya batu dan tiang,
Namun lambang iman yang tak pernah hilang,

Kiblat pertama yang selalu diingat,
Dalam setiap doa, dalam setiap shalat.
Meski kiblat berpindah ke Ka'bah yang suci,
Masjidil Aqsha tetap dalam hati ini,

Tempat yang dimuliakan dalam sejarah yang agung,
Tempat yang takkan pernah hilang dari nurani kaum Muslimin.
Wahai umat, jaga Masjidil Aqsha dengan cinta,
Karena ia adalah bagian dari warisan kita,

Kiblat pertama, tempat doa yang kita tuju,
Dengan harapan akan kebebasan dan kedamaian yang bersatu.
Palestina, Tanah Kelahiran Nabi Isa AS
Di tanah Palestina, penuh berkah dan cahaya,

Lahir sosok agung, Nabi Isa yang mulia,
Dalam pelukan Maryam, ibu yang suci,
Di bawah lindungan Allah, cinta Ilahi.
Di kota Bethlehem, kelahiran terjadi,

Sebuah mukjizat yang dunia saksikan dengan kagum dan pasti,
Tanpa ayah, namun lahir dengan kuasa Tuhan,
Nabi Isa datang sebagai petunjuk jalan kebenaran.
Palestina menjadi saksi perjalanannya,

Menyebarkan cinta, damai, dan ajarannya,
Menyembuhkan yang sakit, membangkitkan yang mati,
Mukjizat Allah yang dibawanya, begitu nyata dan pasti.

Di Masjidil Aqsha, ia sujud dan berdoa,
Mengikuti jejak para nabi yang penuh cahaya,
Di tanah ini, ia serukan tauhid yang satu,
Menyampaikan risalah kebenaran yang tak pernah layu.

Namun, cobaan berat ia hadapi,
Kaumnya menolak, menghina tanpa henti,
Tapi Allah angkat dirinya ke langit tinggi,
Nabi Isa diselamatkan, dalam rahmat Ilahi.

Palestina, tanah kelahiran Nabi Isa yang diberkahi,
Tempat suci yang penuh sejarah dan janji,
Di sini, cinta dan iman terus bersinar,
Mengukir jejak para nabi dalam kitab yang besar.

Wahai Palestina, tanah yang penuh cerita,
Tempat lahirnya Nabi Isa yang membawa berita,
Suatu hari, kebenaran akan bersinar kembali,
Dan tanahmu akan bebas, dalam damai yang abadi.

Palestina, Tempat Salah Satu dari Tiga Masjid yang Mulia
Di bumi yang penuh cahaya dan sejarah panjang,
Palestina berdiri dengan kemuliaan yang tak terbilang,
Di sana, Masjidil Aqsha yang agung dan suci,

Salah satu dari tiga masjid yang diagungkan oleh hati.
Masjidil Haram di Makkah yang pertama,
Tempat Ka'bah berdiri sebagai pusat dunia,
Lalu Masjid Nabawi di Madinah nan tenang,

Tempat Rasulullah beristirahat, membawa pesan yang terang.
Namun, di Palestina, Masjidil Aqsha bersinar,
Dengan keagungan yang tak pernah pudar,
Tempat sujud para nabi dan rasul,

Penuh hikmah, doa, dan pengabulan yang tak berselubung.
Masjidil Aqsha, kiblat pertama yang dijaga,
Tempat Isra' dan Mi'raj Rasul yang penuh cahaya,
Di mana Rasulullah melangkah dalam perjalanan suci,

Menuju langit ketujuh, menemui Ilahi.
Tiga masjid yang diberkati dan disucikan,
Tempat yang dianjurkan untuk dikunjungi penuh keimanan,
Masjidil Aqsha di Palestina, simbol kesucian,

Di dalamnya tertanam jejak para nabi dengan penuh pengorbanan.
Palestina, negeri yang memuliakan Islam,
Menjadi saksi akan perjalanan iman yang dalam,
Dengan Masjidil Aqsha yang berdiri megah,

Lambang harapan, doa, dan cinta yang merambah.
Wahai kaum Muslimin, jangan lupa akan tanah ini,
Tempat yang diangkat tinggi dalam ayat dan janji,
Masjidil Aqsha, salah satu dari tiga yang mulia,

Yang selalu ada dalam hati setiap yang beriman setia.


Oleh: Dr. Nasrul Syarif, M.Si. 
Penulis Buku Gizi Spiritual dan Dosen Pascasarjana UIT Lirboyo
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar