Topswara.com -- Menurut Mubalighah Kota Depok Nurjanah Zein, solusi atas fenomena gangguan kesehatan mental yang kian marak tentunya solusinya secara sistemis dan ada peran penting negara di dalamnya.
“Tentunya solusi sistemik dari persoalan gangguan kesehatan mental tidak hanya individu, akan tetapi diperlukan adanya peran negara,” ungkapnya dalam Forum Kajian Komunitas Keluarga Sakinah, Kesehatan Mental Keluarga, Tanggung Jawab siapa?, Ahad (20/10/2024) di Depok.
Menurutnya, makin maraknya gangguan kesehatan mental tidak bisa diselesaikan oleh individu-individu, pasalnya bukan hanya satu atau dua orang saja yang terkena gangguan mental, ketika individu tersebut tidak memiliki biaya untuk berobat karena keterbatasan ekonomi hingga tidak bisa diselesaikan akhirnya dibiarkan, jadi semakin banyak.
“Oleh karenanya peran negara sangat diperlukan, karena yang paling bertanggung jawab terhadap urusan rakyatnya adalah negara. Maka negara ini harus memberikan suasana yang sehat bagi seluruh warganya, jangan sampai negara membuat stres rakyatnya,” terangnya di hadapan para peserta.
Ia pun memimta para peserta untuk melihat kondisi para pejabat negeri ini dengan berbagai fasilitas yang mewah. “Tetapi, coba kita lihat dengan para pejabat negeri ini, mereka hidup dengan berbagai fasilitas-fasilitas yang mewah, sedangkan rakyatnya untuk sekadar memenuhi kehidupan sehari-hari saja susah, sulit bahkan sampai stres,” jelasnya.
Maka, lanjutnya, seharusnya karena tadi stres itu dikaitkan dengan sistem ekonomi, di dalam Islam sudah diatur sistem ekonomi itu. Sistem politik ekonomi Islam akan memenuhi seluruh kebutuhan pokok rakyat, seperti sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan, dan keamanan.
“Negara harus menyelesaikan itu semua sampai terpenuhi dengan cara memudahkan para laki-laki untuk mendapatkan pekerjaan, supaya dapat memberikan nafkah kepada keluarga. Semua itu kewajiban negara makanya gratis,” tegasnya.
Padahal, menurutnya, 1300 tahun yang lalu, mulai dari Rasulullah menjadi seorang kepala negara sampai sebelum runtuhnya Daulah Khilafah, semua kebutuhan itu dijamin oleh negara karena hal itu merupakan kebutuhan umum seluruh komunitas masyarakat.
“Dengan demikian penting adanya negara yang bisa menyelesaikan segala persoalan ini dan tidak bisa hanya pada individu saja,” tegasnya.
Ia pun mengajak agar menguatkan pemahaman dan keimanan personal, artinya penting saat ini untuk belajar Islam yang bisa menyelesaikan seluruh aspek kehidupan. Lalu kemudian bersama-sama menyerukan penerapan sistem Islam sebagai alternatif bagi sistem sekuler hari ini.
“Karena dengan sistem Islam lah berbagai persoalan bahkan bukan hanya persoalan kesehatan mental, tetapi termasuk kerusakan yang saat ini terjadi akan terselesaikan dengan menggunakan sistem Islam secara kaffah,” pungkasnya.[] Sari Liswantini
0 Komentar