Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Nasib Lebanon seperti Gaza, Umat Muslim Bersatulah!

Topswara.com -- Sedih rasanya hati ini setiap hari disuguhkan tentang berita duka dari umat Muslim. Jumlah korban yang syahid sudah puluhan ribu akibat dari penjajahan Zionis Israel pada umat Muslim di Gaza Palestina. Namun, hal ini tidak menjadikan zionis Israel berhenti melakukan agresi, justru Israel baru-baru ini meluaskan agresinya ke Lebanon.

Lebanon turut membela warga Gaza, hal inilah yang menjadikan Israel turut melancarkan serangan ke Lebanon Selatan dan korban pun banyak yang berjatuhan.

Israel mengintensifkan serangannya di Lebanon. Pada Jumat (28/9/2024), Negeri Zionis meluncurkan serbuan roket ke Ibu Kota Negeri Rafic Hariri, Beirut.

Dalam laporan Al Jazeera, lebih dari selusin ledakan dilaporkan terjadi di daerah Dahiyeh, yang telah menjadi sasaran serangan udara dalam beberapa hari terakhir. 

TV Al-Manar milik Hizbullah mengatakan serangan tersebut menghancurkan sedikitnya tujuh bangunan di daerah pinggiran Haret Hreik, mengubahnya menjadi tumpukan puing, dikutip dari cnbcindonesia.com (28/9).

Solusi atas penjajahan Palestina tak mungkin berharap pada negari-negeri Muslim apalagi kelompok milisi termasuk Lebanon. Arogansi Zionis makin kuat karena diamnya negera-negera di dunia termasuk penguasa negeri Muslim, sehingga serangan makin massif dan merajalela.

Umat Muslim tidak peduli dengan saudara seiman itu karena danya sekat-sekat nasionalisme. Nasionalisme inilah membuat persaudaran Islam tidak terwujud. Dilarang ikut campur dalam urusan-urusan politik, ekonomi, militer maupun urusan lainnya. 

Sehingga antar umat Muslim seluruh dunia ini hilang rasa saling memiliki dan melindungi. Dianggap orang lain padahal bersaudara, ditumbuhkan rasa cinta pada kelompoknya karena sikap ashobiyahnya. Dilarang bersatu karena takut menjadi kekuatan besar yang menghancurkan Zionis Israel dan sekutunya.

Tambah lagi para pemimpin negara Arab yang dekat dengan Palestina tidak ada sedikit pun reaksi terhadap saudara di Gaza. Mencukupkan hanya dalam retorika dan hanya sedikit senjata, meski sebenarnya mereka memiliki kemampuan yang jauh lebih besar dari yang ditunjukkan. 

Sampai kapan penderitaan Gaza akan berakhir? Sudahkah saat ini umat Muslim menjadi khairu ummah? Kok rasanya sangat jauh dari umat terbaik karena tidak diterapkannya syariat.

Harus Ada Pemimpin

Muslim Palestina sejatinya membutuhkan kehadiran pemimpin atau Khalifah dan pasukan Muslim dari negeri-negeri Muslim untuk melawan penjajah Zionis Yahudi. Potensi Muslim sangat besar jika berati, tetapi akan mudah dihancurkan jika terpecah-pecah seperti ini hari.

Jangan sampai zionis Israel menyerang lagi ke negara-negara Islam lainnya. Hal ini tidak menutup kemungkinan bisa terjadi jika umat Muslim terus-terusan diam dan berpecah-belah. Untuk itu, persatuan adalah kunci kemenangan. Kemenangan Palestina adalah kemenangan Islam. 

Kehadiran tentara Muslim hanya akan terwujud ketika mereka memiliki kesadaran akan tanggungjawabnya membela Muslim Palestina. Umat harus menyeru para tentara secara jangka panjang. Umat membutuhkan khilafah yang berperan sebagai junnah atau perisai yang akan menyelamatkan Muslim yang tertindas dan terjajah.

Bersatu!

Tidak ada solusi lain kecuali umat Muslim untuk bersatu! Tegaknya khilafah harus diperjuangkan oleh semua Muslim. Oleh karena itu penting membangun kesadaran mereka bahwa masalah Palestina adalah penjajahan entitas Israel, yang hanya dapat dilawan dengan tegaknya khilafah.

Khilafah tidak akan tegak tanpa adanya persatuan Muslim seluruh dunia. Oleh karenanya bangunlah wahai umat Muslim seluruh dunia dari tidur panjang ini! Jadilah umat terbaik, bangunlah persatuan dengan Panji Rasulullah laa illaha illallah muhamadurrasulullah. Allahu Akbar!!


Munamah
Aktivis Muslimah 
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar