Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kasus Sodomi Sudirman Adalah Fakta Kebobrokan Sekulerisme

Topswara.com -- Manusia iblis! Manusia binatang bahkan lebih hina dari binatang ternak seperti apa kata Al-Qur'an, memang itu kata yang pas untuk pelaku sodomi. Tak bisa berkata-kata lagi dengan kasus sodomi yang dilkukan oleh Sudirman dan kawan-kawannya yang saat ini viral di media sosial. Pasalnya mereka melakukan hal keji itu kepada anak di bawah umur dan anak remaja sedangkan yang menjadi korban puluhan.

Sebanyak 12 laki-laki berusia 3 hingga 22 tahun menjadi korban pencabulan di Yayasan Panti Asuhan Darussalam An'nur, Kunciran Indah, Pinang, Tangerang Kota.

Pelakunya berjumlah 3 orang, yakni Sudirman (49) yang merupakan ketua yayasan panti asuhan, Yusuf Baktiar (30) pengasuh, dan YS alias Yandi atau Alif, pengasuh. Para pelaku merupakan homoseksual dan paedofil.

Korban yang sudah dewasa mendapat perlakuan biadab dari pelaku sejak masih kecil/remaja.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zaim Nugroho, mengatakan, tiga orang itu sudah ditetapkan sebagai tersangka. Sudirman dan Yusuf sudah ditahan, sedangkan Yandi (YS) masih buron, dikutip dari kumparan.com, (9/10).

Kita sebagai orang tua sangat terpukul atas musibah yang menimpa anak-anak yang berada di panti asuhan tersebut. Bagaimana mungkin sosok yang dikenal baik, dermawan, sering melakukan bantuan ke masyarakat tapi hati dan perilakunya melebihi iblis, sangat keji dan tidak manusiawi.

Akalnya telah hilang karena nafsu syaitan yang setiap hari anak-anak tak berdosa itu mendapatkan perilaku sodomi oleh Sudirman dan kawan-kawannya. Sudirman telah menghancurkan masa depan anak-anak yang tinggal di panti asuhan tersebut.

Dengan harapan bisa bersekolah mencari ilmu, yang didapat justru kehancuran mental dan kehancuran masa depan. Sangat memprihatikan sekali, sungguh biadab perilaku Sudirman dan kawan-kawannya!

Sekulerisme 

Inilah kehidupan yang jauh dari Islam. Jauh dari agama, jauh dari aturan Allah SWT pencipta manusia. Zaman ini hari yang memisahkan aturan agama dengan kehidupan. Semua rusak, hancur, dan tinggal lah manusia-manusia iblis yang melebihi binatang ternak. 

Akal warasnya hilang, untuk memenuhi kesenangan dunia semata. Harusnya anak-anak malang tersebut membutuhkan pendidikan, perlindungan dan kasih sayang, akan tetapi yang di dapat pelacehan seksual dan kekerasan.

Kasus Sudirman adalah fakta kerusakan sistem sekuler saat ini. Kasus tersebut tidak bisa di selesaikan dengan hukum manusia, karena hukum demokrasi tidak bisa membuat manusia binatang itu jera. 

Sudirman membangunkan anak-anak untuk solat tahajjud, tetapi setelah shalat justru menggilir anak panti itu untuk melayaninya. Mereka diberikan fasilitas, siapa saja yang melayani dan tunduk patuh terhadap Sudirman. Lalu ia berikan cuan terhadap korban. Na'udzubillah summa na'udzubillah.

Berkaitan dengan hal ini, Allah SWT berfirman dalam QS. A’raf ayat 179:

وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ لَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لَا يَسْمَعُونَ بِهَا أُولَٰئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُولَٰئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ

"Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.”

Imam Thabari (Tafsir Thabari, jilid 11: 801) menjelaskan bahwa, neraka Jahannam Allah ciptakan untuk mereka-mereka (jin dan manusia) yang memiliki Hati namun tidak memahami ayat-ayat Allah, baik itu merenungi keesaan-Nya, kebenaran rasul-Nya, yaitu orang yang kufur atau menolak kebenaran.

Dibinasakannya kaum Luth yang melanggar larangan Allah harusnya menjadi ibrah bagi kita semua agar jangan mengulang kesalahan serupa. Tapi akhir zaman di sistem sekulerisme ini hari manusia-manusia berkedok agamis itu menjadi iblis. Sekulerisme telah menghancurkan generasi, menjadikan manusia sebagai predator yang mengerikan tanpa takut hizab di akhirat.

Islam

Penyimpanan seksual sodomi adalah problem sistemis, menyangkut banyak faktor yang saling terkait satu sama lain, butuh solusi sistemis.

Tidak ada pilihan lain, solusi atas permasalahan umat manusia itu adalah Islam. Islam memberikan sanksi yang tegas dan membuat jera pada pelaku sodomi yaitu dengan hukuman mati.


Munamah 
Aktivis Muslimah
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar