Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Inilah Kata Kunci Memahami Takdir Allah

Topswara.com -- Co Founder Program Pelatihan Pola Pertolongan Allah (PPA) Ustaz Sonny Abi Kim, memaparkan kata kunci untuk memahami takdir yang Allah tetapkan.

"Pertama bahwasanya Allah itu Maha Adil. Allah enggak pernah zalim. Ketika kita membahas takdir maka enggak boleh kita lepaskan keadilan Allah, kemahatahuan Allah. Allah yang Maha Tahu, Maha Benar enggak pernah zalim. Jadi apapun yang ditakdirkan oleh Allah kepada kita pasti enggak pernah lepas dari sifat itu," ungkapnya dalam Bagaimana Seni Menyikapi Takdir Kehidupan? Di kanal YouTube Sonny Abi Kim, Jumat (5/4/2024).

Kedua, takdir adalah rahasia. Takdir itu disembunyikan oleh Allah untuk menguji manusia supaya berprasangka baik kepada Allah. supaya manusia merencanakan yang terbaik, memilih yang terbaik berdoa yang terbaik, berikhtiar yang terbaik dan bertawakal yang terbaik.

Ketiga, takdir menjadi indah kalau disikapi semuanya dengan ketaatan. Nkmat dengan bersyukur, musibah dengan bersabar. Maka Insyaallah akan menjadi orang yang paling berbahagia, yaitu orang yang paling percaya bahwa Allah mentakdirkan yang terbaik baginya. Allah menghendaki kebaikan baginya, dan Allah hendak menyambutnya dengan ritual dan surganya.

Ia mengutip Qs. Al Hadid 22

آ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِيْٓ اَنْفُسِكُمْ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ اَنْ نَّبْرَاَهَاۗ 

Tidak ada bencana (apa pun) yang menimpa di bumi dan tidak (juga yang menimpa) dirimu, kecuali telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami mewujudkannya.

"Bahwa dari sini kita belajar, semua dalam catatan takdir Allah, semua sudah tertulis dan apa yang Allah tulis, pasti dengan sifatnya yang Maha Adil, Maha Benar, Maha Bijaksana, Maha Rahmah, maka ini resepnya siapapun yang mendapatkan musibah, kedukaan, kehilangan, maka ingat semua itu sudah ada di dalam caratan dan terjadi atas izin Allah maka dengan mengingat itu mudah-mudahan enggak hancur karena sedih, dan sebaliknya siapapun yang mendapatkan kesenangan, kesuksesan, keberhasilan sampai seakan-akan kita merasa bahwa semua itu karena kehebatan kita," paparnya.

Sekali lagi ia menekankan, ingatlah bahwa itu sudah ada dalam catatan takdir Allah, bukan karena semata-mata upaya manusia, manusia berupaya itu karena taufik dan hidayah Allah supaya manusia enggak melampaui batas dalam bersenang-senang, membuat lupa diri, sombong atas apapun yang didapatkan nah ini yang tidak tepat.

"Seni ini perlu jadi pegangan kita dalam menyikapi hidup ini tentang keseimbangan 

لِّكَيْلَا تَأْسَوْا عَلٰى مَا فَاتَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوْا بِمَآ اٰتٰىكُمْۗ

kalau kita sedang berbahagia segera ganjal kebahagiaan itu dengan rasa Syukur, agar tidak melampaui batas, karena syukur itu akan menjadi batas atasnya begitu pula sebaliknya kalau kita sedang merasa berduka, maka segera ganjal dengan sabar, karena dia sedang turun jangan sampai dia terperosok dan terjerembab turun jauh ke jurang kehancuran naudzubillah," ungkapnya.

"Karena itulah kata ulama tafsir ayat ini menguatkan tentang syukur dalam kesukaan, dan sabar dalam kedukaan, Allah itu menjadikan perkara yang telah tertulis pasti jauh lebih indah daripada apa yang kita inginkan, takdir Allah yang kita alami lebih baik dari segala mimpi-mimpi kita, jadi jangan tergesa-gesa agar Allah mewujudkan Keinginan kita, karena yang terbaik darinya pasti akan menghampiri kita meskipun butuh waktu," pungkasnya. [] Alfia Purwanti
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar