Topswara.com -- Co Founder Program Pelatihan Pola Pertolongan Allah (PPA) Ustaz Sonny Abi Kim, menjelaskan bahwa hidup dengan cinta adalah sesuatu yang sangat berarti.
"Hidup dengan cinta adalah suatu hal yang sangat berarti, sediakan waktu kita untuk sesuatu atau orang-orang yang kita cintai, persahabatan, kekeluargaan," ungkapnya dalam video Bagaimana Menjalani Hidup dengan Cinta? Di kanal YouTube Sonny Abi Kim, Selasa (2/4/2024).
Ia menjelaskan bahwa cinta adalah sumber kebahagiaan, cinta kepada Allah juga cinta kepada makhlukNya, maka hiduplah untuk mencintai, mencintai juga diri jangan menzalimi diri sendiri.
"Pertanyaannya adalah sudahkah kita memperlakukan mereka (orang lain) dengan sepenuh cinta? Atau jangan-jangan kita memandang hidup ini sebatas sebuah kompetisi! Padahal hidup ini adalah sinergi dalam harmoni. Masih banyak di antara kita yang lebih mengutamakan harta ketimbang hubungan yang baik dengan orang lain. Kita terlalu sibuk sampai kita sering lupa untuk memperlakukan orang-orang terdekat kita dengan sepenuh cinta, dan ini sekali lagi salah satu penyesalan terbesar yang dialami oleh kebanyakan orang, minimnya interaksi mereka dengan orang-orang terdekat," terangnya.
Kemudian, ia menjelaskan dalam hidup pasti merasakan pasang surut, semua itu wajar, sebagaimana episode kehidupan yang silih berganti. Keberhasilan hidup tidak akan diukur dari seberapa banyak tabungan yang berhasil kita kumpulkan. Tetapi berapa banyak teman sahabat yang didapatkan.
"Kita akan menemukan kebahagiaan ketika kita mengutamakan hubungan yang baik dan memperlakukan orang-orang sekitar kita dengan kasih sayang," ungkapnya.
Ia menambahkan, hiduplah untuk menjadi rahmat bagi semesta alam, cintai sebanyak mungkin orang, perlakukan orang-orang terdekat dengan sepenuh cinta. "Kita utamakan menjalin hubungan yang penuh dengan kasih sayang dalam hidup ini, salah satu yang akan kita sesali di akhir hidup adalah hubungan yang buruk dengan orang lain, penyesalan karena sudah memperlakukan orang-orang terdekat dengan tidak baik, maka jalin hubungan yang baik dengan siapapun sebisa mungkin," terangnya.
Ia menegaskan, banyak orang-orang yang mengenang masa lalu kemudian menyesali amarah yang disebabkan oleh hal-hal yang remeh, yang akhirnya itu merusak hubungannya dengan orang lain, jangan sampai hal-hal kecil persoalan kecil menyebabkan rusaknya hubungan cinta dan kasih sayang kita dengan orang-orang terdekat.
"Miliklah hati yang selalu bisa memaafkan dan kesediaan untuk mau memohon maaf kepada orang lain," urainya.
"Upayakan sekuat tenaga untuk selalu bisa bersikap baik, penuh cinta dalam setiap interaksi kita dengan orang lain, cinta yang tulus bukan modus, bersikap baik dengan ikhlas karena Allah, sekuat tenaga untuk selalu berbuat baik atau minimal jangan sampai menyakiti dan berbuat buruk pada orang lain," tambahnya.
Kemudian, ia bertanya sudahkah selama ini hidup dan bersikap baik dengan penuh cinta pada orang-orang terdekat, sudahkah menebarkan cinta dan kasih sayang dalam setiap interaksi, adakah orang-orang yang disakiti, kalau sebisa mungkin jangan, pandangilah orang-orang di sekitar dengan cinta dan rahmah. [] Alfia Purwanti
0 Komentar