Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Bayi Dibuang, Hanya Ditemukan dalam Sistem Kapitalisme

Topswara.com -- Ibu mana yang tega menelantarkan buah hatinya bahkan dengan sengaja membuangnya.
Namun, hal itu sungguh terjadi di kecamatan Mojoroto kota Kediri, dua pekan yang lalu. Seorang bayi laki-laki ditemukan dibelakang rumah warga perumahan mojoroto indah Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Minggu sore (15/9).

Kabar terakhir didapati bahwa yang membuang bayi tersebut adalah pasangan suami istri dalam kondisi terhimpit masalah ekonomi, sehingga harus mengambil jalan terburuk dengan membuang bayi di belakang rumah warga, berharap orang lain dapat memungutnya sebagai anak angkat dan si anak mendapatkan kenikmatan hidup.

Sungguh sistem kapitalisme yang selama ini diterapkan di negeri ini htelah bercokol kuat dalam benak masyarakat yang mengakibatkan rusaknya moral generasi, termasuk membuang bayi yang baru dilahirkan ini adalah nyata tindakan di luar nalar sehat.

Sekalipun dengan dalih himpitan ekonomi tetap saja yang namanya membuang sang buah hati itu tindakan kriminal yang sama sekali tidak bisa dibenarkan.

Dari sini jelas nyata membuktikan sistem pendidikan kapitalisme yang jauh sekali dari membentuk manusia berakhlak mulia yang hanya mengejar kesenangan jasadiyah semata dan hanya berpikir pendek, apa yang dia perbuat tidak dipikirkan terlebih dahulu dampaknya dikemudian hari.

Juga jelas nyata membuktikan sistem ekonomi Kapitalisme ynag telah lama diterapkan tidak mampu mensejahterakan masyarakat secara keseluruhan. Malah justru menimbulkan ketimpangan di tengah masyarakat, jurang pemisah antara kaya dan miskin makin nampak.

Sementara masyarakat yang terbentuk dari sistem kapitalisme ini adalah masyarakat yang cuek yang tak peduli dengan berbagai kerusakan moral yang ada, juga tak mau dipusingkan dengan kesulitan orang-orang disekitarnya, karena bisa jadi kondisi yang sama-sama menghadapi kesulitan untuk hidup.

Kebutuhan bahan pokok yang terus meningkat semakin memberatkan kaum ibu untuk mengelola keuangan.
Belum lagi lapangan pekerjaan yang semakin sempit sehingga sebagian banyak dari kepala rumah tangga yang tidak mampu memberikan nafkah bagi keluarganya.

Hal semacam ini dapat kita simpulkan bahwa negara dalam sistem kapitalis terbukti buruk dalam periayahan kepada masyarakatnya.

Satu-satunnya sistem yang baik dalam periayahan terhadap seluruh rakyatnya hanyalah sistem Islam yaitu sistem khilafah dan dipimpin oleh seorang khalifah. 

Karena sistem Islam dibangun atas akidah Islam yang menjadikan standar perbuatan manusia adalah mendapatkan keridhaan Allah Swt. Islam juga memiliki sistem pendidikan, yang dapat membentuk pola pikir dan pola sikap Islamiah, yang mana tingkah lakunya akan diselaraskan dengan pemikirannya yang ingin mendapatkan keridhaan Allah dalam setiap aktifitas.

Sehingga dari pendidikan islam yang demikian akan terbentuk individu-individu yang beriman dan berakhlak mulia, yang dapat menuntunnya tetap taat pada syariat Allah tanpa sedikutpun berani melanggarnya.

Masyarakat dalam sistem Islam juga sangat peduli dengan kondisi dan kejadian di sekitarnya, dan mendorong mereka senantiasa saling bantu kesulitan sesama dan saling mengingatkan jika ada pelanggaran syariat, karena mereka telah terbiasa dengan pola amar makruf nahi mungkar.

Sementara negara Islam memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh anggota masyarakat tanpa terkecuali.
Lapangam pekerjaan akan terus dibuka dalam upaya meriayah setiap kepala keluarga hingga mampu memenuhi kebutuhan nafkah bagi keluarganya karena ini merupakan kewajiban dari syariat yang tentu saja akan dipikirkan oleh seorang khalifah pemimpin umat.

Dalam Islam pengelolaan sumber daya alam akan diupayakan secara maksimal dan hasilnya akan dimanfaatkan sebesar-besarnyanya untuk kebutuhan rakyat, sehingga kemakmuran dirasakan seluruh lapisan masyarakat.

Dengan periayahan yang maksimal itu, jika tetap saja ada pelanggaran syariat seperti kasus diatas maka negara akan menerapkan aturan dan sangsi tegas bagi pelanggaran-pelanggaran syariah tersebut, sehingga memberikan efek jera pada pelaku, dan orang lain akan berpikir beribu kali lipat untuk melakukan tindakan yang sama.

Sehingga dapat dipastikan tindak kriminal seperti pembuangan bayi tidak akan pernah terjadi jika sistem Islam telah diterapkan.

Wallahualam bisshawab.


Dewi Khoirul 
Aktivis Muslimah
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar