Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Renungan Maulid 1446 H (Bagian 5)

Topswara.com -- Cinta Nabi SAW, Cinta Umat Beliau SAW

Nabi Muhammad SAW sangat amat mencintai umatnya. Beliau SAW sangat ingin semua umatnya selamat dunia akhirat menjadi penghuni surga. Terbebas dari neraka.

Di antara sifat beliau adalah begitu perhatian pada umatnya, begitu lembut dan kasih sayang pada mereka. Sebagaimana Allah menyifati Beliau SAW dalam firman-Nya,

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

”Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.” (QS. At Taubah: 128).

Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, dalam Tafsir Al Wajiz menyatakan:

"Wahai bangsa Arab sungguh telah datang kepada kalian seorang rasul dari golongan kalian yang terasa keras dan berat penderitaan kalian baginya, yaitu kepayahan dan penderitaan kalian oleh azab dunia atau akhirat, rasul yang sangat menginginkan keimanan kalian dan keluarnya kalian dari neraka, dan sangat mengasihi dan menyayangi orang-orang mukmin. Ra’fah itu lebih lembut dari rahmah, yang mana disertai dengan kelemah lembutan yang mampu menghilangkan sebab suatu musibah. Dan rahmat itu di dalamnya mengandung kebaikan dan pemberian"

Dalam hidup Beliau SAW selalu berpikir bagaimana umat Islam ini hidup bahagia selamat dunia akhirat. Maka sebagai umat nya kita juga mesti mencintai umat Islam. Tidak boleh menyakiti mereka. Bahkan membela mereka dari kezaliman pihak lain. Juga mendoakan untuk kebaikan mereka dunia akhirat.

Jika kita menjadi penguasa maka harus welas asih dengan umat Islam. Juga seluruh rakyat. Harus menerapkan syariat Islam kaffah sebagai bentuk sesungguh nya cinta Umat Islam. Juga melindungi dan membela mereka. 

Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ أَبِي حَمْزَةَ أَنَسٍ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – خَادِمِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ” لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ ” رَوَاهُ البُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ

Dari Abu Hamzah Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, pembantu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Salah seorang di antara kalian tidaklah beriman (dengan iman sempurna) sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Jika ada umat Islam yang disakiti maka kita pun ikut sakit. Laksana satu tubuh. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam hadis yang shahih,

مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ، وَتَرَاحُمِهِمْ، وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى

“Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal saling mengasihi, mencintai, dan menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga dan panas (turut merasakan sakitnya).” (HR. Bukhari no. 6011 dan Muslim no. 2586).

Jangan malah demi oligarkhi yang menjajah kemudian anda usir umat Islam dari tanah mereka. Atau anda rampas hak mereka demi anda membuat oligarkhi senang.

Jika anda wahai penguasa, dan juga para ulama pendukung anda benar mencintai Nabi Muhammad SAW pasti ya anda ga akan berani menolak syariat Allah. Tidak berani menindas umat Nabi Muhammad SAW dengan pajak, harga BBM, tarif listrik, harga sembako yang mencekik. 

Cinta bukan hanya bunyi tetapi butuh bukti!.
Wallahu a'lam.[]


Oleh: Ustaz Abu Zaid 
Ulama Aswaja 
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar