Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Renungan Maulid 1446 H (Bagian 6)

Topswara.com -- Cinta Nabi Cinta Syariah

Akhir-akhir ini ada fenomena mengerikan yang melanda umat Islam sedunia. Yakni gelombang besar opini menolak syariah makin masif. Opini maksiat makin kuat. Opini bebas beragama alias liberalisme makin menjadi.

Dalang semua ini adalah para penjajah kapitalisme dan para penguasa agen di negeri negeri Islam. Serta para para pengecer ide-ide murahan dari anak-anak umat Islam yang terbarukan. Banyak umat Islam lambat tetapi pasti mengikuti bukan hanya syariat kufur bahkan juga aqidah kufur sekulerisme. Muslim tetapi sekuler. 

Dengan dukungan kekuasaan dan dana tidak terbatas mereka merancang proyek proyek internasional dan nasional Untuk murtadisasi seperti proyek moderasi beragama.

Disisi lain, umat Islam yang tersekulerkan masih mengakui cinta Nabi Muhammad SAW. Untuk acara acara ritual masih begitu marak. Apalagi maulid digelar hingga ke istana negara dan dihadiri para pejabat tinggi. Namun syariat yang dibawa Baginda Nabi Muhammad SAW makin ditinggalkan dan dikucilkan oleh para pejabat dan penguasa itu.

Apa mau dikata. Lidah tidak bertulang. Sambil teriak teriak cinta nabi di mulut namun kakinya menginjak injak syariatnya Saw. Inilah fenomena kehidupan sekuler yang makin marak di negeri Muslim. Bahkan juga menimpa negeri negeri timur tengah seperti Arab Saudi yang makin sekuler dan liberal.

Padahal cinta nabi menuntut cinta kepada risalah Beliau SAW. Cinta kepada akidah dan syariah secara totalitas. Sebab mengikuti Nabi Muhammad SAW tidak bisa sepotong sepotong. Harus totalitas. Harus menerima dan mentaati seluruhnya tanpa kecuali.

Surat Al-Baqarah Ayat 208

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱدْخُلُوا۟ فِى ٱلسِّلْمِ كَآفَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا۟ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيْطَٰنِ ۚ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ

"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu."

Jadi cinta Nabi Muhammad SAW harus dibuktikan dengan mengimani dan mentaati beliau Saw sepenuhnya. Meyakini seluruh aqidah Islam. Dan menerima serta mentaati seluruh syariat Islam. Mencintai syariat Islam. Mencintai shalat, puasa, zakat, haji. 

Mencintai syariat dalam ekonomi Islam, pendidikan Islam, pidana Islam bahkan pemerintahan Islam. Semua diterima dan dicintai sepenuhnya. Meskipun bisa saja belum mampu dilaksanakan semuanya.

Surat Ali ‘Imran Ayat 31

قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

"Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Jadi, enggak ada tempat sekulerisme dalam Islam. Sebab sekulerisme yakni, memisahkan Islam dari negara itu aqidah kufur. Yang meyakini sekulerisme juga kufur dan murtad dari Islam. Sebagaimana meyakini semua akidah selain akidah Islam.

Ngaji yuk![]


Oleh: Ustaz Abu Zaid 
Ulama Aswaja 
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar