Topswara.com -- Agustus di penghujung bulan yang akan habis
Pelan-pelan kecintaan pada Indonesia memudar
Seiring selesai seremonia anak bangsa yang berbinar-binar
Cinta Indonesia bisa jadi sirna oleh persoalan hidup yang terus ada
Bak bulan penuh pesta dengan lomba-lomba gembira
Tersiar kabar September ceria tiba
Kehidupan rakyat kembali ke titik nol
Menikmati kembali nasib dan ratapan tangis anak negeri
Kenangan merdeka yang sering anak bangsa lupa
Darah merah yang jadi saksi kesyahidan pahlawan di seragam perang
Tiada bisa dibalas dengan berkostum ala pahlawan di festival karnaval
Tiada bisa diganti dengan hanya ketawa-ketiwi sambil keliling pameran aksi dan atraksi
Kenangan merdeka yang sering anak bangsa lupa
Kegembiraan merebut kemerdekaan pahlawan sebagai rasa syukur tiada kepalang
Tidak tergantikan hanya dengan nyanyian melow dan menghentak di panggung hiburan
Tidak terhapus dengan jogetan dan saweran yang menjauhkan pendidikan kemerdekaan
Kenangan merdeka yang sering anak bangsa lupa
Semangat juang yang menyala didorong oleh aqidah yang kokoh dan berkelanjutan
Hilang sudah semangatnya jika dirusak dengan lomba-lomba yang jauh dari syariah
Hempas sudah semangatnya dirusak dengan seremonia dan acara yang menguras harta rakyat
Dapat apa dari semua selama Agustus tiba?
Apakah setelah gembira ria di September dan sepanjang bulan berikutnya rakyat gembira?
Apakah setelah itu semua hanya kenangan yang datang kesedihan?
Sedih dengan kebijakan yang dirubah dan dirusak anak-anak politik yang ngakunya demokratik
Prestasi apa dari semua selama Agustus hadir di kalender anak bangsa?
Apa rasa cinta Indonesia meningkat lalu siap membela negara?
Apa anak bangsa mau mengoreksi penguasa jika salah arah?
Apa anak bangsa kembali ke barak kesulitan hidup karena tak diurus negara?
Kesenangan Agustus kembali mensinyalkan kondisi tak bagus
Rakyat dirusak kesadaran politik dan kepeduliannya
Rakyat dijauhkan dari aturan Allah yang suci dengan alasan di atas konstitusi
Rakyat kembali dijadikan obyek untuk menerima takdir kelas paling fakir
Kenangan merdeka
Kenang dan resapi perjuangan pahlawan yang ikhlas lillahi ta'ala
Mereka tak meminta disebut pahlawan atau minta jabatan demi kehidupan
Mereka hanya meminta Tuhan agar kemerdekaan lestari dan bestari di alam Indonesia raya
Kenangan merdeka
Internalisasi perjuangan pahlawan dengan menjadi sebaik-baik manusia
Tidak merusak alam dan tidak merusak anak bangsa dengan sistem manusia yang lemah
Dan di akhir kenangan maukah rakyat Indonesia tetap berjuang?
Oleh: Hanif Kristianto
Analis Politik dan Media
0 Komentar