Topswara.com -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Puan Maharani menyuarakan keinginannya untuk menghentikan perang di Palestina dan daerah konflik lainnya. Pidato itu disampaikan di hadapan puluhan delegasi negara-negara Afrika dalam Forum Parlementer Indonesia Afrika (IAPF) 2024 di Nusa Dua, Bali. (SuaraBali.id.1/9/2024).
Dalam pidatonya Puan mengingatkan peran parlementer untuk berkontribusi menyelesaikan persoalan global, menghargai HAM dan menegakkan hukum. Berperan untuk mendorong perdamaian dunia dengan menolak kekerasan dalam menghasilkan perdamaian.
Saat ini dunia hanya bisa menyerukan kecaman tanpa ada tindakan nyata, HAM hanyalah omong kosong bagi Palestina, harus menunggu berapa lama lagi warga Palestina yang di jajah tanpa ada perlawanan dari dunia muslim, kemana mereka pemimpin kaum muslim?
Sekat-sekat nasionalisme menjadi pemisah antara muslim yang satu dengan muslim yang lainnya seperti kue yang di bagi-bagi. Kaum muslimin yang tersekat wilayah tidak mampu berbuat apa-apa, hanya bisa berdakwah, doa, dan harapan yang terus di panjatkan.
Tanpa khilafah keadaan kaum muslimin saat ini bagai anak ayam tanpa induknya. Kekuatan negara adidaya mampu membungkam seluruh pemimpin muslim di negeri ini, tak ada seorang pun yang mengirimkan militer ke tanah Palestina. Hanya seruan hentikan genosida belaka sekedar sebagai pencitraan saja.
Dalam naungan Islam negara berperan penting dalam membina umat dengan menanamkan kesadaran politik Islam, membangun ukhuwah atas dasar akidah dengan melakukan kewajiban dakwah dan jihad. Setiap muslim memiliki kewajiban untuk beramar makruf nahi mungkar menyeru kepada kebenaran.
Jelas sekali dunia dipimpin kapitalisme hanya derita dan nestapa, sejahtera hanya iming-iming para penguasa belaka, rakyat di peras untuk bayar pajak, SDA dikuasai asing yang akhirnya rakyat menjadi sengsara, kemiskinan dan kemaksiatan semakin merajarela .
Wahai kaum muslimin bangkitlah bersatulah serukanlah khilafah karena hanya dengan jihad dan khilafah kita bisa menyelamatkan bumi Palestina tanah yang diberkahi Allah SWT tempat kelahirannya para nabi.
Wallohu'alam bishshawab.
Oleh: Maryati
Aktivis Muslimah
0 Komentar