Topswara.com -- Founder Cinta Qur’an Ustaz Fatih Karim memaparkan karakter laki-laki yang shalih (sejati), sebagaimana ia kutip dari kitab yang ditulis almarhum Abu Jibril.
"Pertama adalah laki-laki yang ikhlas dalam beramal. Jadi laki-laki yang shalih itu, yang punya karakter ikhlas dalam beramal," ungkapnya dalam video Karakter Lelaki Sejati, di kanal YouTube Cinta Qur’an Foundation, Jumat (13/9/2024).
"Jadi karakter laki-laki yang shalih dalam beramal tuh Ikhlas, dia hanya mencari ridha Allah. Memberi nafkah kepada istri bukan karena itu semata-mata istrinya. Memberi nafkah kepada anak itu bukan semata-mata itu anaknya. Tetapi karena memang mengharap ridha Allah. Dia tidak butuh pujian manusia, dia tidak butuh respon apapun dari manusia, dia hanya ingin mengharap ridha Allah," ungkapnya.
Kedua, dia taat kepada Allah dan RasulNya. Jadi lelaki sejati itu bukan yang dadanya bidang, bukan yang kumis dan jenggotnya tebal, bukan yang kemudian laki-laki yang, pemarah, temperamen itu dikatakan laki-laki shalih, bukan laki-laki shalih. Itu yang kedua adalah dia taat kepada Allah dan rasulnya,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَأَطِيعُوا۟ ٱلرَّسُولَ وَأُو۟لِى ٱلْأَمْرِ مِنكُمْ ۖ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. (QS. An-Nisa: 59).
"Nah jadi karakter yang kedua laki-laki sejati, dia taatnya bukan kepada manusia, taatnya kepada Allah dan Rasulnya. Kalaupun dia taat kepada manusia, karena manusia yang dia taati itu taat kepada Allah dan Rasulnya. Nah ini laki-laki sejati. Jadi dia enggak mau taat hanya karena maaf, ya laki-laki itu punya uang banyak atau karena ada orang dalam, atau karena orang-orang yang kemudian yang memiliki jabatan. Dia mau taat kepada sesuatu karena lelaki itu adalah dia taat pada Allah dan Rasul," terangnya.
Ketiga, memiliki cita-cita, jihad fii sabililah.Jadi laki-laki itu fisiknya harus kuat. Bagaimana dia jihad kalau dia fisiknya lemah. Makanya ada quwwatul jasadiyah, quwwatul fikriyah, quwwatul ruhiah. Jadi tiga ini, dia punya dalam dirinya, orangnya cerdas, fisik bagus, jiwanya juga sehat.
"Enggak mungkin kita bisa jihad kalau tidak punya fisik yang kuat, gampang sakit. Karena jihad itu menjadi impian dia, fisiknya harus kuat, sosok yang hebat ya pemberani. Nah itu laki-laki sejati. Enggak boleh dia khawatir, takut sama musuh, laki-laki punya sifat penakut itu enggak boleh, harusnya karakter mujahid," tegasnya.
Keempat, laki-laki itu sabar dalam menghadapi ujian. Laki-laki yang terbaik itu, yang penyabar, enggak gampang marah, apalagi baper langsung mukul, itu enggak banget, itu bukan laki-laki. Jadi laki-laki itu punya karakter, dia punya sifat penyabar. Bayangkan kalau laki-laki enggak sabar, istri salah, main tabok, anak salah main tabok, orang tua salah main tonjok.
Ia mengutip (QS. Az-Zumar: 10)
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.”
"Jadi karakteristik laki-laki sejati itu, dia memiliki sifat sabar. Enggak boleh dia tergesa-gesa, enggak boleh dia emosional, enggak boleh dia pemarah. Sabar dalam menghadapi apapun, membimbing anak. Artinya laki-laki sejati itu dia bisa mengendalikan dirinya, dia bisa tahu kapan dia harus marah, kapan dia enggak boleh marah, kapan dia harus ngamuk, kapan dia nggak perlu ngamuk, santai aja, kapan dia harus lari, kapan dia harus berjalan, dia tahu dia bisa ngatur dirinya," paparnya.
Kelima, laki-laki itu punya kebiasaan salat malam. "Jadi dia itu bangun lebih awal. Bukan perempuan saja, kita selama ini kayaknya yang rajin tahajud ibu deh. Padahal yang rajin tahajud laki-laki. Kenapa karena laki-laki itu harus dekat dengan Rabbnya dan amal yang paling dekat dengan Rabbnya adalah salat malam مَقَامًا مَّحْمُوْدًا (Qs. Al Isra’ 79)," terangnya.
"Makanya tidur jangan kemalaman, megang HP terus sih ya tidur jam 01.00 jam 02.00 baru tidur. Kalau teman-teman tidur itu jam 9 jam 08.30 udah tidur, saya pastiin, bangun itu jam 03.00, jam 02.30 udah bangun, udah seger dan enggak ngantuk, kenapa? Udah kenyang tidurnya, jadi tidurnya lebih awal, ini salah satu sifat atau karakter laki-laki sejati, dia selalu rindu salat malam, dan Rasulullah SAW selalu mencontohkan bagaimana beliau selalu meninggikan salat malam," sambungnya.
Keenam, memiliki sifat tawakal kepada Allah. Ini karakter laki-laki, dia tawakal kepada Allah. Bukan tawakal kepada kantornya, bukan tawakal kepada keluarganya. Dia tawakal hanya kepada Allah hasbunallah wanikmal wakil nikmal maula wanikman nasir.
فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Artinya: "apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal". (Qs. Ali Imran 159)
Ketujuh, laki-laki sejati itu dia senantiasa suka berbagi infak, sedekah, hatinya itu lembut. Wah dikit-dikit sedekah berbagi nih, karakter laki-laki banget ini. Teman-teman semuanya yang punya karakter seperti ini selamat Anda lelaki sejati.
Kedelapan, senantiasa aktif dalam berdakwah amar makruf nahi mungkar. "Laki-laki diidentikkan dengan pemberani maka dia berani menyampaikan kalimat yang hak di depan siapapun, tidak penakut, tidak peragu. Laki-laki yang paling baik penghulunya para suhada adalah paman Nabi dan laki-laki yang berhadapan dengan penguasa dia menyampaikan kalimat yang benar kepada penguasa, itu menasehati penguasa, enggak penakut," pungkasnya.[] Alfia Purwanti
0 Komentar