Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Gebyar Pesta Selesai Merdeka

Topswara.com -- Pernahkah terpikir oleh anak bangsa merayakan merdeka?
Seperti apa pahlawan dahulu ketika menang dan musuh tumbang
Sungguh kemenangan akan diberikan kepada pahlawan yang mencintai kematian
Dan kedekatan dengan Tuhan sebab datang pertolongan

Musuh penjajah ketika menang dalam perang
Pesta digelar dengan mabuk dan merendahkan kaum perempuan
Kemenangan semu penjajah dikira jackpot dari kerja keras dan kepongahan
Padahal sejatinya kalah di hadapan Tuhan sebab penjajah menindas rakyat

Adakah pahlawan negeri ini yang mau bercerita kembali?
Harusnya seperti apa merayakan merdeka agar tak durhaka
Lebih-lebih merdeka yang terarah dan membawa berkah
Sembari meneroka ke arah mana Indonesia menjadi negara digdaya

Kalau boleh bertanya kepada anak bangsa yang masih mau menerima
Apakah puncak gebyar pesta dirayakan dengan berjoget ria bersama pemandu lagunya?
Apakah gebyar merdeka jadi ajang pesta yang tak membawa perubahan apapun?
Apakah gebyar pesta digelar dengan balutan estetika yang justru merusak generasi bangsa?

Sejenak berdenyut nadi dalam tangga nada mayor penuh irama
Sejenak segala masalah hilang begitu saja
Ketika 1 September tiba semua kembali ke nol
Persoalan hidup masih di depan mata kiranya ada

Sejenak diajak pesta dalam balutan merdeka
Masihkah anak bangsa berjuang di medan perang melibas ketidakadilan?
Masihkah anak bangsa berkorban demi sesama yang papa dan tertinggal dalam penindasan?
Masihkah anak bangsa mencintai Indonesia dengan menyelamatkan dari ragam masalah?

Gebyar pesta selesai merdeka
Anak bangsa lelah dengan kondisi yang tiada daya
Dipalingkan hidupnya dari mengenal tujuan hidupnya
Larut dalam asyik masyuk gembira sementara

Gebyar pesta selesai merdeka
Pelan-pelan anak bangsa kembali ke kehidupan asal
Sudahi kebiasaan buruk yang bikin hidup terpuruk
Sudahi segala kedzaliman dan penindasan terhadap sesama anak bangsa di mana saja

Gebyar pesta selesai merdeka
Seiring bendera merah putih diturunkan dan kembali disimpan
Seiring hilang rasa cinta dan bela negara dari sistem jahat kapitalisme
Seiring anak bangsa masih tenggelam dalam kemaksiatan yang dibiarkan

Gebyar pesta selesai merdeka
Lupa segala heroisme pahlawan pembebas bangsa
Lupa segala susah mempertahankan merdeka
Lupa kalau hidup sementara dan akhirat selamanya


Oleh: Hanif Kristianto 
Analis Politik dan Media 
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar