Topswara.com -- Betul memang perjuangan merdeka tak cukup berhenti
Pada 17 Agustus 1945 torehan sejarah kelahiran sebuah bangsa
Indonesia sementara sejenak berlepas dari cengkraman Jepang dan Belanda
Saking cerdik penjajah telah mewariskan pondasi hukum, aturan kehidupan sekuler, dan kebencian pada Islam politik
Para pahlawan bangsa telah rela bercucuran darah
Berderai air mata menahan pedih siksaan batin kapitalisme penjajah
Kulitnya menebal kebal akan siksa diperbudak dalam kerja paksa dan romusha
Mati lebih mulia dan syahid lebih dicintai
Pejuang telah berdikari dan tiada kompromi
Tiada berpikir dibalas apa nantinya
Rasa ikhlas menyembunyikan ingin dipuja dan diberikan gelar pahlawan
Sebab syahid dan diridhai Allah adalah puncak dari segala kenikmatan
Warisan merdeka tidak mampu melepaskan keterjajahan
Penguasa yang tampil dalam pemerintahan mengadopsi gila-gilaan sistem impor dari warisan penjajah
Demokrasi mendempul wajah sadisnya dari kompromi menjadi diktatori
Warisan merdeka kok lupa menjaganya
Kata-kata merdeka jadi mantra untuk mengalah
Kalah dengan intervensinya asing dalam setiap lini berbangsa dan kehidupan
Kalah dan merasa dikalahkan karena tiada ideologi yang berkesesuaian
Warisan merdeka seperti belajar pada perintis merdeka
Gairah perjuangan membela tumpah dan darah untuk tegak sebagai bangsa
Gairah yang melemah karena menolak arus baru perbaikan bangsa
Tenaga yang kosong karena visi dan misinya zonk
Teruntuk pewaris merdeka
Anak-anak bangsa yang berebut warisan sisa tambang
Anak-anak bangsa yang berharap imbalan dan terima kasih seolah berjasa
Anak-anak bangsa yang melupakan akar perjuangan pahlawan di masa merebut kemerdekaan
Pewaris merdeka apakah merayakan dengan euforia miskin esensi makna?
Cukup lomba ha-ha-hi-hi lelucon pagi ini
Cukup gebyar merdeka dengan dentuman musik yang melupakan dentuman bom dan meriam dalam berjuang
Cukup dengan diam-diam memperkaya diri dengan jabatan dan kekayaan negara
Warisan merdeka jaga baik-baik sebagai anugerah
Syukuri dengan menadaburi makna merdeka yang mulia sebab taat kepada Rabb manusia
Nikmati dengan mengisi yang buat pahlawan tersenyum riang
Senangi dengan turut memberikan solusi bagi negeri yang carut marut ini
Jika dalam jiwa ada asa berjuang maka lakukan
Jika dalam raga ada momen berjuang maka bersiaplah
Jika masih mau merdeka tolong sedikit euforia banyakin berdoa
Jika masih mengaku Indonesia tolong rayakan merdeka dengan yang halal ya
Oleh: Hanif Kristianto
Analis Politik dan Media
0 Komentar