Topswara.com -- Merespons aksi suami dari selebgram Cut Intan Nabila lakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) Founder Cinta Quran TV Ustaz Fatih Karim (UFK) mengatakan suaminya itu batal kelaki-lakiannya.
"Saya betul-betul jijik melihat laki-laki yang berani sama perempuan. Batal kelaki-lakiannya!" tegasnya dalam program Live: Suami Selebgram Tersangka KDRT di kanal YouTube tvOneNews, Rabu (14/8/2024).
Ia menegaskan, laki-laki yang tega melakukan KDRT adalah perbuatan biadab dan perbuatan manusia yang tidak beragama. Karena dalam Islam, istri itu adalah sahabat suami, dia adalah belahan jiwa, dia adalah ibu dari anak-anaknya.
Mengutip nasihat Rasulullah ia mengatakan, sebaik-baik laki-laki adalah laki-laki yang paling sayang pada istrinya. "Perempuan itu, ketika kita melakukan kekerasan, apa yang kita inginkan justru jauh dari kenyataan. Karena, laki-laki terbaik itu biasanya bicara sedikit saja sudah bisa selesai semuanya, tapi bukan dengan kekerasan," ulasnya.
Adapun pemicu KDRT, ungkap UFK, sebenarnya banyak faktor, salah satunya faktor keluarga dan lingkungan. Ia mengatakan hari ini itu banyak suami-suami kebetulan, bukan suami betulan. Suami kebetulan itu ialah suami dadakan, memang mereka tidak dipersiapkan menjadi suami. "Dan ada suami yang betulan, nah, ini yang kita harapkan," ungkapnya.
Ia melihat, saat ini korban KDRT terus berjatuhan dan makin mengerikan, bahkan sudah banyak yang sampai dibunuh, suami yang membunuh istri dan sebaliknya.
"Jangan lakukan tindakan kekerasan kepada istri karena dia adalah belahan jiwa kita, dia sahabat kita yang kata Nabi seperti tulang rusuk yang bengkok, mereka akan patah kalau dikerasin dan mereka akan tetap bengkok kalau dibiarkan," jelasnya.
Ia berpesan untuk para suami agar bersabar dalam menghadapi wanita, wanita itu harusnya dilindungi bukan untuk disakiti.
"Makanya tulang rusuk itu kan dekat dengan jantung, dia sumber kehidupan dan dia dekat dengan hati untuk dilindungi bukan untuk dipukuli," ucapnya.
Menurutnya ada tiga hal yang perlu diperhatikan agar pernikahan terhindar dari ancaman KDRT, di antaranya: Pertama, rumah tangga harus dibangun dengan tujuan meraih ridha Allah SWT.
"Enggak ada rumah tangga yang mulus mulus aja, rumah tangga pasti ada up and down, tetapi kalau rumah tangga itu tujuannya sama. Suami dan istri menikah karena Allah, maka Allah yang akan mengirimkan sakinah dalam diri mereka," ungkapnya.
Kedua, komunikasi. Menurutnya, rumah tangga saat ini sudah kehilangan semangat untuk ngobrol. Padahal suami-istri itu teman ngobrol yang paling asik sebenarnya. Jadi kalau sudah tidak ada sumbatan-sumbatan komunikasi, insya Allah semuanya lancar, semua bisa dibicarakan, diselesaikan dengan ngobrol baik-baik.
Ketiga, ingatlah Allah Maha Melihat setiap prilaku baik maupun buruk. "Catat baik-baik, suami yang sayang sama istri, rezekinya berkah berlimpah dan suami yang berkhianat dan memukuli istri, hidupnya akan hancur berantakan," ujarnya.
Ia juga mengingatkan, didalam Al-Qur'an Allah mengatakan, pernikahan adalah mitsaqan ghalidzan (ikatan yang kuat), artinya setara dengan ikatan Allah dengan Nabi-Nya.
"Ikatan suami dengan istri itu seperti ikatan Allah dengan nabi-Nya. Berarti menghianati, merusak ikatan ini sama seperti Nabi menghianati perjanjian dengan Rabbnya. Dan ini enggak mungkin," tandasnya. []Tenira
0 Komentar