Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Makna Hakiki Merdeka Adalah Bebas dari Segala...

Topswara.com -- Pakar Fiqih Kontemporer K.H. M. Shiddiq Al-Jawi mengatakan, disebut kemerdekaan yang hakiki artinya bebas atau merdeka dari segala bentuk penjajahan.

"Disebut kemerdekaan yang hakiki artinya kita harus bebas atau merdeka dari segala bentuk penjajahan," ungkapnya di kanal YouTube Peradaban Islam ID, Ahad (11/8/2024). Acara Ngopi (Ngobrol Politik Pagi Hari) Sudah Merdeka? Dari Apa?

Ia menjelaskan kemerdekaan hakiki yaitu merdeka dari segala bentuk penjajahan baik itu penjajahan secara militer atau fisik maupun penjajahan-penjajahan dalam bentuk yang lain seperti penjajahan ideologi, penjajahan politik kemudian penjajahan ekonomi dan yang lain-lain, seperti penjajahan budaya, penjajahan gaya hidup.

"Misalnya kemarin Jokowi mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024 tentang pelaksanaan teknis tentang pedoman pelaksanaan untuk undang-undang kesehatan itu kan ada pasal yang sangat gila kalau istilah saya gila ya. Itu kan ada pasal yang bahwa akan ada penyediaan alat-alat kontrasepsi untuk anak-anak usia sekolah dan remaja, ini kan budaya Barat seks bebas. Makanya setelah kritik-kritik itu banyak bermunculan kan ada klarifikasi dari juru bicara Kementerian Kesehatan," imbuhnya.

Kemudian ia menjelaskan penjajahan ekonomi salah satu wujudnya adalah utang luar negeri. Utang luar negeri itu sebenarnya tidak hanya negara-negara donor itu memberikan dana tapi ada syarat-syarat berlaku. Syarat-syarat itu sering kali tidak tidak dalam konteks ekonomi tetapi dalam konteks politik, dalam konteks yang lain-lain.

Ternyata, ia menjelaskan, selama ini juga Indonesia belum lepas dari penjajahan militer. Penjajahan militer sebenarnya juga masih berlangsung karena kalau membeli alat-alat militer dari Amerika misalnya itu pasti syarat dan ketentuan berlaku. "Dulu zaman Pak Harto saya ingat betul itu ketika Indonesia membeli pesawat tempur f-16 dari Amerika, itu Amerika membuat es dan K Sara dan ketentuan jangan gunakan f-16 ini untuk memberantas GAM di Aceh," ungkapnya.

"Jadi GAM di Aceh itu Amerika mengatakan jangan gunakan F16 untuk memberantas mereka itu kan berarti kita sendiri itu enggak bisa menggunakan itu (alat militer yang sudah dibeli) secara bebas. Ketika kita membeli kapal selam itu setiap tahun itu ada maintenance dan maintenance itu salah satunya akan meminta record ini digunakan di mana saja nih kapal selam tempur ini itu sama Amerika kalau enggak salah Amerika itu belinya itu di record gitu dan ada sebagian operasional kapal selam itu yang menggunakan password dan password-nya itu kita harus minta kepada produsennya di Amerika," urainya.

Sehingga yang menjadi pertanyaan kritisnya adalah merdeka yang seperti apa? Ternyata untuk militer pun Indonesia masih bergantung kepada negara-negara Barat dan ketika beli itu pun ada syarat dan ketentuan yang mengikat. "Kita tidak bisa bebas menggunakannya sesuai dengan kebijakan politik kita sendiri kan gitu nah jadi itu artinya ya Menurut saya kita ini ya belum merdeka ya apalagi kalau kita bicara dalam konteks ideologi itu jelas kita ini masih dijajah oleh Barat," tegasnya.

Kemudian, secara pemikiranpun masih terjajah. "Banyak pikiran-pikiran dari saudara-saudara kita bangsa Indonesia secara umum lah itu masih menganut tiga pemikiran dari Barat tadi sekularisme, nasionalisme, demokrasi," ungkapnya.

"Jadi kalau kita ini mau disebut kemerdekaan yang hakiki berarti itu berarti kita harus bebas atau merdeka dari segala bentuk penjajahan, berarti kalau pikiran kita masih meyakini tiga pemikiran itu ketahuilah pikiran kita ini terjadi kalau seorang muslim dia sudah ingkar kepada sekularisme ingkar artinya tidak percaya ya atau menolak ingkar kepada sekularisme tidak setuju sekularisme tidak setuju nasionalisme dalam bentuk nation state sudah tidak setuju dengan demokrasi itu berarti minimal itu sudah merdeka secara ideologi antara pemikiran," jelasnya.

Sehingga ia menyimpulkan, selama Indonesia misalnya masih meyakini sistem Republik berarti masih terjajah secara politik, ideologi. Ditambah masih utang luar negeri artinya terjajah secara ekonomi.

"Jadi kita ini kalau mau Merdeka merayakan yuk kita main yuk teriak-teriak kita kemudian main apa itu Yang panjat pinang wah gembira riang kok kita ini masih dijajah seharusnya kita itu jangan gembira masa kita gembira dalam kondisi dijajah kita ini masih dijajah lho secara ideologi kemudian secara ekonomi Secara politik termasuk tadi penjajahan budaya atau cara hidup seks bebas dan sebagainya itu merdeka apa gitu loh kesadaran politik seperti ini ini yang perlu kita teruskan kepada masyarakat Indonesia bahwa kita ini merdekanya itu hanya merdeka secara semu, kemerdekaan yang hakiki yang tadi pengertiannya adalah merdeka dari segala bentuk penjajahan kita ini belum merdeka," pungkasnya. [] Alfia Purwanti
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar