Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Felix Siauw: Pacaran Itu adalah Satu Paket Pemikiran

Topswara.com -- Dai muda yang juga seorang Influencer Ustaz Felix Siauw menegaskan bahwa pacaran merupakan satu paket pemikiran.

"Pacaran itu adalah satu paket pemikiran," ujarnya di YouTube Felix Siauw: Ngobrolin KDRT, Kamis (15/8/2024).

Ia mengajak, menyelami apa yang ada di dalam kepala orang-orang yang sedang berpacaran, yaitu mereka mempunyai pola yang sama. Seperti tidak mau bertanggung jawab, tetapi mau dapat enaknya saja.

"Jadi, enaknya mau, tetapi susahnya enggak mau. Contoh, tanggung jawab itu kan susah ya? Komitmen itu kan susah ya? Kita harus mikirin anak orang. Kita harus benar-benar jagain dia dalam dalam bentuk fisik ataupun non fisik. Maksudnya fisik itu, seperti misalnya ngasih uang lalu kemudian nyukupin kuliahnya, bayarin kuliahnya, bayarin sekolahnya dan seterusnya," paparnya.

"Atau secara non fisik, ya berarti ngasih dia kasih sayang, ngasih dia kebaikan-kebaikan yang dalam bentuk perasaan dan seterusnya. Nah, itu kan susah ya? Komitmen kayak gitu, tanggung jawab kayak gitu kan susah, tetapi saya mau enaknya," lanjutnya

Ia mencontohkan, rasa enak secara perasaan, yaitu merasa diperhatikan atau bisa menyentuh, memegang dan segala macam kepuasan fisik. Begitulah cara pikirnya dan orang-orang yang berpacaran biasanya tidak berpikir panjang.

"Makanya, ketika dia ditanya kapan nikah? Nanti aja lah, yang penting kita jalan dulu, kita lihat dulu aja lah. Itu enggak mikir panjang dan terlebih lagi sebenarnya kalau ada orang pacaran itu ya karena dia enggak perlu komitmen, dia enggak perlu mikir panjang. Jadi, sebenarnya cara berpikir orang-orang pacaran dengan orang selingkuh tuh sama gitu maksudnya," tegasnya.

Dikatakan sama karena, kedua hal tersebut sama-sama tidak ada yang membatasi. Ketika seseorang sudah bisa pacaran, berarti orang tersebut juga bisa selingkuh. Karena selingkuh dan pacaran tidak ada bedanya. Sama-sama hubungan yang bukan hubungan yang benar. Sama-sama hubungan yang bukan diniatkan untuk langgeng. Sama-sama bukan hubungan yang yang itu perlu izin daripada orang tuanya. 

"Dalam hal ini kalau sudah nikah, istrinya. Sama-sama kalau dalam agama yang enggak diridhai Allah. Jadi, ya gampangnya ya pola pikir orang yang pacaran dengan pola pikir orang yang selingkuh itu sama," yakinnya.

Artinya lanjutnya, cowok-cowok yang berani mengajak pacaran berarti cowok-cowok yang bisa jadi tukang selingkuh juga. Hal tersebut adalah sebuah fakta yang menyakitkan.

"Memang iya, memang menyakitkan, tetapi mau gimana lagi? Ini yang pola pikir tuh sama, satu pola pikir gitu loh maksudnya. Jadi, dia enggak bisa terpisah. Aku maunya cowok yang sekarang jadi pacar aku, tapi nanti setia, enggak bisa. Itu pola pikirnya sama, kecuali kalau setelah nikah dia bertobat, dia istighfar, setelah itu dia berubah, tetapi ya mau ngambil change seperti apa, gitu maksudnya. Jadi, yang harus dimengerti adalah pola pikir itu sepaket," pungkasnya.[] Nabila Zidane
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar