Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Ayah Bunda, Lindungi Ananda dari Narkolema

Topswara.com -- Bila ayah bunda ditanya tentang narkoba, tentu semua sepakat tentang bahayanya. Nah, bagaimana dengan narkolema? Istilah ini mungkin asing namun sangat dekat dengan kehidupan kita.

Narkolema adalah singkatan dari narkotika lewat mata. Artinya pornografi yang dilihat oleh seseorang dan memiliki efek kecanduan dan daya rusak sebagaimana pada pengguna narkotik. Parahnya, bila narkoba merusak otak di 3 bagian, narkolema merusak otak di 5 bagian!

Maka ungkapan seseartis yang mendampingi anak anaknya menonton film porno sebagai bagian dari upaya mendidik sungguh ironis ditengah berbagai upaya dan kprihatinan orang tua untuk menghindarkan anak-anaknya dari pornografi. 

Narkolema Merusak Otak

Bagaimana narkolema bisa merusak otak anak? Pada bagian tubuh manusia, terdapat bagian otak yang paling istimewa, yang disebut dengan Pre Frontal Cortex (PFC). 

Menurut peneliti otak Jordan Grafman, PFC ini hanya ada pada otak manusia dan memiliki fungsi yang sangat penting bagi manusia, misalnya untuk berkonsentrasi, memahami benar dan salah, mengendalikan diri, berpikir kritis, dan juga untuk merencanakan masa depan. 

PFC adalah pusat pertimbangan dan pengambilan keputusan, dan PFC ini juga yang membentuk kepribadian seseorang.

Namun, PFC ini adalah bagian pada otak yang paling mudah mengalami kerusakan, dan jika PFC ini rusak maka kepribadian seseorang bisa berubah. Rusaknya PFC ini bisa diakibatkan oleh benturan fisik dan juga zat kimia, seperti narkotika, psikotropika, dan zat aditif (NAPZA). Selain itu, hal yang paling merusak PFC ternyata adalah pornografi!

Lalu bagaimana pornografi ini bisa mempengaruhi otak dan pikiran? Misalnya saja seorang anak yang baru pertama kali melihat pornografi, pada awalnya ia akan merasa kaget dan jijik dengan apa yang ia lihat, hal ini karena sistem limbik di otak menjadi aktif. Sistem limbik ini bertugas mengatur emosi, keinginan makan dan minum, dan juga keinginan untuk berhubungan seksual.

Sistem limbik ini kemudin mengaktifkan zat kimia otak bernama dopamin dimana zat dopamin ini memberikan rasa senang dan juga kecanduan. Zat ini juga akan aktif jika seseorang mengkonsumsi NAPZA. 

Oleh karena itu, sifat candu pornografi sama dengan sifat candu pada NAPZA. 
Selengkapnya ayah bunda bisa simak video tentang bahaya narkolema ini di https://www.youtube.com/watch?v=zr9fOtgMRmw

Bahaya Narkolema

Lalu apa bahaya narkolema bagi anak ?
Pertama, merusak otak anak. Dalam video berdurasi pendek diatas, menurut seorang ahli, bila korban narkolema difoto otaknya, akan terlihat kemiripan seperi otak seseorang yang mengalami kecelakaan. 

Pornografi merusak salah satu bagian otak depan yang disebut Pre Frontal Cortex (PFC). Hal ini disebabkan karena bagian PFC yang ada di otak anak belum matang dengan sempurna. Jika bagian otak ini rusak, maka dapat mengakibatkan konsentrasi menurun, sulit memahami benar dan salah, sulit berpikir kritis, sulit menahan diri, sulit menunda kepuasan, dan sulit merencanakan masa depan.

Kedua, kecanduan. Berbagai konten pornografi akan memunculkan penasaran dan kecanduan. Pada akhirnya anak akan merasa tidak puas dengan tontonan atau tampilan porno biasa dan menginginkan lebih dan lebih, yang parahnya bisa menjadikannya pelaku dan pemerkosa! naudzubillah.

Ketiga, keinginan mencoba dan meniru.
Mirror neuron atau sel-sel otak yang mampu membuat anak seperti merasakan atau mengalami apa yang ditontonnya, termasuk pornografi, bisa mendorong anak untuk mencoba dan meniru apa yang dilihatnya.

Keempat, selalu berpikiran porno. Pada anak yang terpapar pornografi, segala sesuatu yag dilihat akan selalu dikaitkan dengan pornografi hatta ketika berhadapan dengan kawannya yang menutup aurat atau anggota keluarganya sendiri!

Kelima, pemicu kejahatan seksual. Paparan pornografi pada anak ibarat menyimpan api dalam sekam. BIla dikaitkan dengan karakteristik naluri, yang akan bangkit bila ada rangsangan. 

Maka seorang anak yang suatu waktu pernah mlihat konten porno, konten itu akan tersimpan dalam persepsi. Bila ada pencetus, maka akan membangkitkan syahwat, yang memicu kejahatan seksual. Misal kepada saudara sendiri, atau kepada orang lain.

Khatimah

Untuk itu, penting bagi ayah bunda mengokohkan tempaan aqidah pada anak. Berikutnya mengajarkan tentang batasan aurat (Qs. Al Ahzab : 59 dan hadist riwayat Ahmad tentang aurat laki laki), menundukkan pandangan (QS. An Nur : 31), melarang tabarruj juga khalwat.

Tidak kalah pentingnya edukasi kolektif terhadap masyarakat hari ini. Sebab paparan gaya hidup liberalism pornografi akibat sekulerisme telah menginfeksi kehidupan kaum musimin sehngga jauh dari nilai-nilai Islam. 

Maka ayah bunda perlu bersinergi berda’wah karena upaya menyelamatkan masa depan anak-anak mesti bervisi jauh kedepan, yaitu untuk kemaslahatan kaum muslimin secara keseluruhan dan negeri akhirat yang abadi. 

Allahu a’lam.


Oleh: Ummu Syaddad
Founder DuniaParenting/ Tim Manajemen HSM BAI 
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar