Topswara.com -- Dakwah adalah kewajiban bagi setiap muslim. Dakwah sangat dibutuhkan untuk menyebarkan indahnya Islam kepada seluruh umat manusia. Dakwah juga dalam rangka mengajak umat melakukan kebaikan dan meninggalkan kemaksiatan.
Terlebih lagi, dakwah adalah amalan para nabi dan Rasul terdahulu. Mungkinkah Islam yang mulia ini akan sampai pada kita tanpa adanya dakwah?
Apalagi saat ini, dakwah mutlak harus dilakukan. Di saat sebagian hukum-hukum Islam diabaikan. Di saat Islam hanya diyakini sebagai agama ritual saja. Di saat Islam tak lagi menjadi landasan hukum dalam seluruh aspek kehidupan. Umat Islam layaknya manusia-manusia yang tengah terlena atau bahkan tertidur, dibuai dalam ketidaksadaran.
Lantas dakwah yang bagaimana yang harus dilakukan?
Apakah cukup dakwah mengajak umat untuk memperbaiki shalat saja? Memang benar, shalat adalah tiang agama yang akan menentukan tegak atau robohnya agama ini. Shalat juga bisa mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.
Shalat juga ibadah yang pertama kali akan dihisab di yaumil akhir. Shalat juga menjadi pembeda antara orang beriman dan kafir. Tetapi cukupkah hanya fokus untuk dakwah mengajak memperbaiki sholat saja? Kemudian melalaikan dakwah pemikiran untuk membangkitkan umat yang sedang terlelap?
Atau cukupkah dakwah hanya fokus pada kegiatan sosial saja? Membantu kaum muslimin yang saat ini kekurangan? Dengan dalih menjauhkan kekufuran akibat kefakiran?
Memang benar, kondisi ekonomi umat Islam secara umum saat ini sedang terpuruk. Angka kemiskinan di negeri ini semakin tinggi. Daya beli masyarakat semakin menurun. Kemudian akhirnya mendorong sebagian aktivis dakwah bergerak secara sosial untuk membantu secara ekonomi.
Menciptakan bidang usaha untuk masyarakat maupun membantu secara langsung. Tetapi bisakah fokus dakwah dalam hal ini bisa membangkitkan pemikiran umat yang sedang terlena?
Membantu sesama memang termasuk dalam 'fi'lul khoir' yang layak untuk dilakukan.
Tetapi berfokus dalam hal ini saja, kemudian meninggalkan dakwah untuk membangkitkan pemikiran umat, maka bisa dipastikan kondisi umat akan terus menerus terpuruk ke depannya.
Lantas dakwah kita harus fokus kemana?
Dakwah pemikiran.
Itulah yang harus kita fokuskan saat ini. Karena saat ini pemikiran umat Islam sedang dalam kondisi terpuruk, tidak bangkit. Padahal bangkit tidaknya suatu peradaban tergantung pada bangkit tidaknya pemikirannya.
Sehingga untuk membangkitkan Islam dan kaum muslimin saat ini tidak bisa tidak harus dengan dakwah pemikiran. Harus fokus di situ. Jangan sampai teralihkan dengan yang lain.
Fokus dakwah pemikiran bukan berarti melalaikan dakwah untuk tekun beribadah.
Bukan berarti pula tidak boleh beraktivitas sosial membantu saudara muslim yang lain. Tidak!
Semua bentuk aktivitas dakwah harus terus dilakukan dengan tetap fokus pada dakwah pemikiran untuk membangkitkan umat. Karena hanya dengan pemikiran yang tinggilah umat Islam akan bisa bangkit dari keterpurukannya.
Wallahu a'lam bish-shawab.
Salma
Aktivis Muslimah
0 Komentar