Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Tanda-Tanda Cinta Dunia (1)

Topswara.com -- Makin banyak saja manusia yang aneh-aneh. Di antaranya manusia yang demi jabatan menghalalkan segala cara. Yang demi harta rela menjual agama. Yang demi tahta rela melayani kepentingan penguasa. Bahkan tidak jarang menggunakan ayat dan hadis demi dunia. Mengapa semua ini terjadi? Tentu saja karena hubbud dunya alias cinta dunia.

Cinta dunia itu penyakit yang sangat berbahaya. Mayoritas manusia binasa karena penyakit ini. Tidak membedakan usia, tua muda bisa kena. Tidak membedakan jenis kelamin, laki perempuan juga bisa kena. Pendek kata tidak ada yang kebal terhadap penyakit ini. 

Allah Ta’ala berfirman,

بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا (16) وَالْآَخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَى (17)

“Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi. Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal.” (QS. Al A’laa: 16-17)

Malik bin Dinar berkata:

لَوْ كَانَتِ الدُّنْيَا مِنْ ذَهَبٍ يَفْنَى ، وَالآخِرَةُ مِنْ خَزَفٍ يَبْقَى لَكَانَ الوَاجِبُ أَنْ يُؤْثِرَ خَزَفٍ يَبْقَى عَلَى ذَهَبٍ يَفْنَى ، فَكَيْفَ وَالآخِرَةُ مِنْ ذَهَبٍٍِ يَبْقَى ، وَالدُّنْيَا مِنْ خَزَفٍ يَفْنَى؟

“Seandainya dunia adalah emas yang akan fana, dan akhirat adalah tembikar yang kekal abadi, maka tentu saja seseorang wajib memilih sesuatu yang kekal abadi (yaitu tembikar) daripada emas yang nanti akan fana. Padahal sejatinya akhirat adalah emas yang kekal abadi dan dunia adalah tembikar yang nantinya fana.” (Lihat Fathul Qodir, Imam Asy-Syaukani, 5:567-568).

Cinta dunia akan makin berbahaya jika menjangkiti ulama. Maka demi dunia si alim akan rela menjilat alas kaki penguasa. Dengan ilmunya dia memutarbalikkan kebenaran. Yang benar bisa jadi salah. Sebaliknya yang salah bisa jadi benar. Dia putar lidahnya mengikuti pesanan penguasa. Akhir-akhir ini fenomena ulama su' yakni ulama yang jual agama demi dunia makin banyak saja.

Diantaranya adalah fenomena para ulama su' yang justru berani menolak sebagian ajaran Islam. Menodai Islam dengan segala hal yang tidak berasal dari Islam. Menodai Islam dengan ajaran sekularisme, liberalisme, pluralisme atau bahkan perdukunan. 

Di antaranya ada yang berani menolak ajaran Islam dalam pemerintahan yakni sistem khilafah sekaligus membela nation state dan demokrasi. Meskipun sebagian mereka melakukannya karena kurangnya pemahaman terhadap fakta-fakta ajaran dan sistem kufur itu dibandingkan dengan sistem Islam.

Tentu saja bagi mukmin yang berakal maka dunia tidak bisa dibandingkan dengan akhirat. Tidak mungkin membandingkan nikmat dunia dengan nikmat akhirat. Tentu saja cinta akhirat tidak kan bisa dikalahkan dengan cinta dunia.

Moga kita terhindar dari hubbud dunya. Ngaji yuk!.[]


Ustaz Abu Zaid 
Ulama Aswaja
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar